KAIRO (Arrahmah.com) – Delegasi Arab Saudi di Liga Arab bergegas keluar dari pertemuan setelah Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al Jaafari membela kelompok milisi Syiah Hashd Shaabi, sumber kementerian luar negeri Irak mengatakan kepada Reuters, Jum’at (11/3/2016).
Ketegangan antara Sunni dan Syiah semakin meningkat ditengah perang yang melanda Suriah, Yaman dan Irak, dan Liga Arab yang telah menjadi forum bagi negara-negara berpenduduk mayoritas Sunni, yang dipimpin oleh Arab Saudi, menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kekuatan Syiah Iran di kawasan itu.
“Delegasi Saudi menarik diri dari gedung pertemuan setelah pidato Menteri Luar Negeri Al Jaafari yang menolak berbicara menentang Hashd Shaabi dan kelompok perlawanan lainnya,” kata sumber itu, yang menolak disebutkan namanya, sebagaimana dilansir oleh Daily Times.
“Dalam pidatonya, ia menyebutkan Hashd Shaabi dan “Hizbullah” adalah organisasi yang menjaga kehormatan bangsa Arab, sehingga siapapun yang menyebut mereka sebagai teroris justru adalah teroris yang sebenarnya,” kata al Jaafari
Sementara itu juru bicara Arab Saudi tidak bisa dihubungi untuk diminta pendapatnya.
Pada bulan Januari, Irak memanggil duta besar Saudi setelah ia menyebut milisi Syiah yang didukung Iran memperparah ketegangan sektarian di Irak.
Maroko mengatakan bulan lalu bahwa ia tidak akan menjadi tuan rumah pertemuan Liga Arab 2016 seperti yang dijadwalkan, dan mengatakan bahwa pihaknya ingin menghindari memberikan kesan yang buruk tentang persatuan di dunia Arab.
(ameera/arrahmah.com)