KABUL (Arrahmah.id) – Wakil juru bicara Imarah Islam Afghanistan, Hamdullah Fitrat, mengatakan pada Kamis (14/11/2024) bahwa sebuah delegasi Iran telah tiba di Kabul untuk mendiskusikan situasi tahanan antara kedua negara dengan para pejabat dari Imarah Islam.
Menurut Fitrat, warga negara Afghanistan yang dipenjara di Iran diperkirakan akan dipindahkan ke Kabul.
Mengenai kunjungan delegasi tersebut, Hamdullah Fitrat menyatakan: “Delegasi dari Kementerian Kehakiman Iran telah datang ke Kabul untuk mengadakan pembicaraan dan pertemuan dengan beberapa pejabat Imarah Islam mengenai isu-isu yang berkaitan dengan tahanan di kedua negara. Ini adalah inisiatif yang baik untuk memindahkan tahanan Afghanistan, yang memungkinkan mereka untuk menjalani sisa hukuman mereka di tanah air mereka.”
Hal ini dilakukan setelah beberapa warga negara Afghanistan yang dipenjara di Iran baru-baru ini dieksekusi di sana, lansir Tolo News.
Sementara itu, beberapa aktivis di bidang hak-hak migran memandang dialog diplomatik untuk pembebasan dan pertukaran tahanan sebagai langkah yang signifikan bagi para tahanan.
“Dialog diplomatik untuk pembebasan dan pertukaran tahanan sangat positif, namun dialog ini perlu mencakup upaya khusus untuk pembebasan migran dan tahanan yang ditahan karena masalah ekonomi atau kurangnya akses ke pengacara yang kompeten,” kata Asifa Stanekzai, seorang aktivis hak-hak migran, kepada Tolo News.
“Solusi untuk semua konflik dapat ditemukan melalui dialog. Iran telah menandatangani perjanjian tentang ekstradisi penjahat dengan pemerintah sebelumnya, sehingga fakta bahwa delegasi mereka telah melakukan perjalanan ke Afghanistan dan bertemu dengan anggota pemerintah sementara merupakan langkah positif,” kata Mohammad Zalmay Afghanyar, seorang analis politik.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai laporan telah diterbitkan tentang perlakuan buruk terhadap migran Afghanistan, terutama di Iran dan Pakistan, sementara di sisi lain, puluhan warga Afghanistan yang dipenjara di negara-negara tersebut telah dibebaskan.
Sebelumnya, deputi Iran untuk urusan hukum dan internasional menyatakan bahwa hampir 95% dari tahanan asing di Iran adalah warga negara Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)