RAMALLAH (Arrahmah.com) – Seorang delegasi Hamasi pada Selasa (1/8/2017) bertemu dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas di kantor pusat provinsi di Ramallah yang diduduki.
Dalam sebuah wawancara dengan Quds Press, kepala Delegasi, Nasser Al-Din Al-Shaer, mengatakan bahwa diskusi yang diadakan selama pertemuan tersebut membahas beberapa isu, termasuk Yerusalem dan divisi politik.
Ia menjelaskan bahwa para pejabat tersebut membahas cara-cara untuk membangun kemenangan baru-baru ini dalam menghadapi tindakan “Israel” di kota Yerusalem yang diduduki. Ia menyerukan untuk menguraikan agenda politik untuk mencapai persatuan nasional dan mengakhiri keadaan fragmentasi di Palestina.
Abbas menggambarkan pertemuan tersebut “positif dan hangat” dan menyatakan harapannya bahwa lebih banyak langkah akan diambil sebagai upaya untuk mengakhirii perpecahan dan memulihkan kohesi nasional.
Ia menunjukkan bahwa kedua belah pihak sepakat mengenai kontinuitas komunikasi bilateral. Ia menegaskan juga bahwa tujuan pertemuan tersebut, yang diprakarsai oleh mantan menteri dan tiga wakil Dewan Legislatif, adalah “kemanusiaan” karena bertujuan “untuk memeriksa kondisi kesehatan Presiden Abbas. Di akhir pertemuan banyak isu nasional yang menyangkut Palestina meningkat,” menurut Al-Shaer.
Menteri Perencanaan, Samir Abu Eisha, mengatakan: “Pelajaran dipelajari dari Yerusalem, perlindungan proyek nasional dan langkah nasionalnya yang serius untuk mengakhir perpecahan dan memulihkan persatuan telah dibahas.”
Pertemuan tersebut menekankan juga “perlunya merebut peluang dan kemenangan Yerusalem, yang disertai oleh komitmen nasional dan kesatuan semua pihak, untuk memulihkan persatuan rakyat Palestina, karena masyarakat nasional telah menyadari kebutuhan untuk mengembalikan kesatuan ke tanah air dan untuk mengakhiri 11 tahun perpecahan,” menurut Abu Eisha. (fath/arrahmah.com)