TUNIS (Arrahmah.com) – “Militan” menewaskan delapan tentara Tunisia pada Senin (29/7/2013), ujar laporan televisi negara dan kantor kepresidenan dalam sebuah serangan yang nampaknya merupakan serangan terbesar terhadap pasukan kemanan negara itu dalam beberapa dekade terakhir.
Mereka disergap di dekat perbatasan Aljazair disaat Tunisia tengah mengalami peningkatan gejolak politik.
Kantor presiden hanya mengatakan bahwa delapan tentara tewas di Gunung Chaambi, sebuah wilayah terpencil di mana tentara Tunisia berusaha melacak keberadaan Mujahidin sejak Desember lalu.
Tidak disebutkan rincian lainnya, namun televisi negara mengatakan insiden itu sebagai “serangan teroris”, lansir Al Arabiya.
Salah seorang penduduk mengatakan bahwa gerilyawan tampaknya bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Mereka ditembak mati dan tiga lainnya terluka dalam penyergapan. Tampaknya itu dilakukan oleh ‘ekstrimis’ Islam,” ujar seorang penduduk setempat, Hatem al-Salihi.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penyergapan tersebut.
Pekan lalu, seorang pria bersenjata menembak mati politisi sayap kiri, merupakan pembunuhan kedua yang menargetkan politisi dalam enam bulan terakhir. (haninmazaya/arrahmah.com)