SINAI (Arrahmah.com) – Sebuah helikopter jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, Kamis (12/11/2020). Insiden tersebut menewaskan delapan orang yang merupakan pasukan Multinational Force and Observers (MFO).
Mereka yang tewas antara lain enam warga Amerika Serikat (AS), serta masing-masing satu warga Prancis dan Republik Ceko.
“Selama misi rutin di sekitar Sharm el-Sheikh, Mesir, sembilan anggota MFO terlibat dalam kecelakaan helikopter,” katanya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situsnya, dilansir dari AFP, Kamis (12/11).
Anggota lain dari pasukan itu, seorang Amerika, selamat dan telah dievakuasi. Pasukan multinasional mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka akan melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan itu.
“Pada titik ini, tidak ada informasi yang menunjukkan kecelakaan itu kecuali kecelakaan,” kata MFO.
Tentara Israel mengatakan secara terpisah bahwa mereka telah menawarkan untuk memberikan bantuan medis.
Pasukan MFO dibentuk oleh Israel dan Mesir setelah perjanjian damai kedua negara tersebut pada 1979. Pasukan tersebut dibentuk sebagai alternatif dari misi PBB, tetapi secara konsisten mendapat dukungan internasional yang signifikan, terutama dari Amerika Serikat.
Semenanjung Sinai Mesir menghadapi pemberontakan keras yang berafiliasi dengan kelompok Islamic State di utara wilayah tersebut.
MFO saat ini memiliki lebih dari 1.100 tentara yang berasal dari Australia, Amerika Serikat, Kanada, dan Prancis. Situs MFO hanya mencantumkan satu anggota Prancis dalam kontingennya, sebagai petugas penghubung. (hanoum/arrahmah.com)