MAZAR-E-SHARIF (Arrahmah.com) – Sedikitnya delapan pekerja asing PBB tewas, dua diantaranya dipenggal pada Jumat (1/4/2011) di kota Mazar-e-Sharif setelah aksi unjuk rasa menentang pembakaran Al-Qur’an oleh seorang pendeta AS, ujar juru bicara kepolisian setempat.
“Delapan orang asing tewas dan dua dipenggal,” ujar Lal Mohammad Ahmadzai, juru bicara kepolosian untuk wilayah utara.
Lebih dari seribu pendemo membanjiri jalan-jalan setelah sholat Jumat dan kekerasan pecah selama dua sampai tiga jam.
Sekelompok kecil menyerang kompleks PBB, melempar batu dan memanjat dinding pembatas untuk mencoba masuk.
Seorang sumber polisi, yang menolak disebutkan namanya mengatakan pendemo menyerbu kompleks di mana mereka menyerang korban.
Kepala misi di kota mengalami luka dan korban tewas berkebangsaan Norwegia, Rumania dan Swedia, tambahnya.
Juru bicara PBB membenarkan bahwa telah terjadi kematian personil PBB pada misi di Mazar-e-Sharif tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut dan mengatakan bahwa situasi di lapangan masih membingungkan.
Staffan De Mistura, perwakilan PBB di Afghanistan sedang menuju ke Mazar-e-Sharif untuk menangani masalah ini secara pribadi.
Ribuan demonstran juga berbaris melalui kota Herat, Afghanistan Barat dan sekitar Kabul, namun tidak ada kekerasan dalam aksi tersebut.
Pastor Terry Jones, Amerika Serikat, menyaksikan pendeta Wayne Sapp yang membakar Qur’an minggu lalu di gereja Florida.
Kaum kafir selalu menantang Muslim dengan melakukan hal-hal yang menghinakan simbol-simbol keagamaan dan martabat kaum Muslim, dan Muslimin di Afghanistan membalasnya dengan cara mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)