AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Delapan pengawal Tooryalai Wesa, gubernur Kandahar tewas dalam serangan yang dilakukan oleh dua Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA), Abdul Qadir Mujahid penduduk Kandahar dan Abdul Qayyum Mujahid penduduk provinsi Zabul. Serangan tersebut dilakukan di kantor gubernur provinsi di selatan provinsi Kandahar pada Sabtu (29/4/2012).
Berdasarkan laporan yang dilansir situs IIA, dengan taktik yang direncakan sebelumnya, dua Mujahidin yang dipersenjatai senjata ringan dan granat tangan masuk ke halaman kantor gubernur dengan melewati lima pemeriksaan keamanan yang terkomputerisasi dan hambatan kamera CCTV dan kemudian berhasil (dengan izin Allah) menembus ke dalam kantor gubernur. Mujahidin menembak mati dua pengawal gubernur yang berada di luar kantor dan saat memasuki kantor tersebut menembaki orang-orang yang berada di dalam, kemudian baku tembak meletus selama setengah jam. Kedua Mujahidin itu bertarung sampai tetes darah terakhir mereka dan menyerahkan hidup mereka (syahid insya Allah), meninggalkan delapan pengawal Tooryalai Wesa tewas dan melukai puluhan pasukan keamanan lainnya.
Tooryalai Wesa mengatakan bahwa dia berada di dalam ruangan tersebut pada saat baku tembak terjadi. Namun tidak jelas bagaimana dia bisa melarikan diri dari ruangannya tanpa terluka.
Sementara itu, Mujahidin berhasil meledakkan salah satu dari dua mobil yang diparkir di luar kantor gubernur, yang menewaskan dan melukai belasan pasukan keamanan boneka.
Serangan sukses tersebut adalah bagian dari operasi musim semi Mujahidin yang menargetkan para penjajah dan boneka-boneka mereka di seluruh Afghanistan. (siraaj/arrahmah.com)