ANBAR (Arrahmah.com) – Diduga Mujahidin Irak telah menewaskan empat anggota milisi bayaran pro-pemerintah Syi’ah pada Sabtu (18/5/2013), ujar sumber keamanan seperti dilansir Al Arabiya.
Keempat milisi “Sahwa” ini tewas dalam serangan terhadap markas mereka di pinggiran Garma, sekitar 9 Km dari timur Falluja, sebuah kota di provinsi Anbar.
Beberapa pria bersenjata juga menyerang dan menculik 10 polisi boneka di dekat Ramadi, ibukota Anbar.
Tidak ada pihak yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun banyak yang menyalahkan Mujahidin Daulah Islam Irak atas serangan ini karena menargetkan pasukan keamanan.
Sahwa adalah kelompok militan bayaran yang awalnya dibentuk untuk melawan AS, namun pada tahun 2006 mereka berbalik dan membantu AS memerangi Mujahidin Al Qaeda. Mereka kini di gaji oleh pemerintah.
Dalam kekerasan lainnya, anggota suku terlibat bentrok dengan polisi boneka Irak dan meninggalkan seorang wanita serta tiga pemuda tewas dalam serangan tentara di Ramadi.
Minoritas Sunni di Irak menentang pemerintah mayoritas Syi’ah dan telah menggelar aksi protes terhadap Perdana Menteri Nouri al-Maliki sejak Desember lalu. Sebuah serangan berdarah oleh tentara pemerintah pada kamp protes di Hawija pada bulan lalu memicu gelombang kekerasan di Irak.
Sedikitnya 72 Muslim Sunni dilaporkan meninggal dalam dua pemboman di luar sebuah Masjid Sunni di kota Baquba pada Jum’at (17/5) lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)