MOGADISHU (Arrahmah.id) — Sedikitnya delapan orang tewas setelah terjadi baku tembak antara pasukan keamanan dan narapidana yang juga anggota kelompok militan Asy Syabaab di sebuah penjara di ibu kota Somalia, Mogadishu.
Konfrontasi terjadi pada hari Sabtu (13/7/2024) di penjara utama kota ketika narapidana bersenjata berusaha melarikan diri, sehingga memicu baku tembak yang menyebabkan lima tahanan dan tiga tentara tewas, kata Kolonel Abdiqani Khalaf, juru bicara korps penjaga tentara Somalia.
“Unsur kekerasan mencoba memicu teror di penjara pusat,” kata Khalaf, dikutip dari Al Jazeera (13/7).
Delapan belas tahanan lainnya dan tiga tentara terluka dalam insiden itu, katanya. Tidak ada tahanan yang lolos.
Sumber keamanan mengatakan bahwa narapidana yang juga anggota Asy Syabaab setelah memperoleh senjata, mereka meluncurkan rencana pelarian yang tampaknya telah direncanakan dengan baik.
Televisi Nasional Somalia melaporkan bahwa sumber-sumber keamanan telah “menyelesaikan sebuah operasi”, di mana “teroris yang dijatuhi hukuman mati menyerang penjaga penjara”. Lima tahanan yang terbunuh adalah “napi teroris”, katanya, yang diposting di X.
Penduduk setempat melaporkan mendengar ledakan granat dan tembakan.
“Terjadi ledakan di dalam penjara dan terjadi baku tembak besar-besaran,” Abdirahman Ali, seorang saksi mata, mengatakan kepada kantor berita AFP.
“Saya menelepon saudara laki-laki saya yang merupakan anggota penjaga penjara, dan dia memberi tahu saya bahwa beberapa narapidana al-Shabab secara diam-diam memperoleh senjata dan granat dan mencoba melarikan diri,” kata Shuceyb Ahmed, seorang saksi lainnya. (hanoum/arrahmah.id)