BULGARIA (Arrahmah.id) — Polisi Bulgaria menemukan 18 orang pengungsi Afghanistan meninggal, termasuk lainnya adalah seorang bocah, yang ditemukan tewas di dalam sebuah truk telantar di Bulgaria pada Jumat (17/2/20223).
Truk tersebut diketahui telah mengangkut kayu dan pengungsi yang bersembunyi di dalam sebuah ruang. Hal tersebut diungkapkan Kementerian Dalam Negeri Bulgaria dalam pernyataan, seperti dikutip dari Reuters (18/2).
Selain itu, pihak Kementerian Bulgaria juga menambahkan bahwa truk pembawa kayu dan pengungsi yang tewas tersebut, ditemukan di dekat Desa Lokorsko dekat Ibu Kota Sofia.
Sebanyak 34 pengungsi dan lima anak-anak yang masih hidup, dikabarkan langsung dilarikan ke rumah sakit di Sofia.
Menteri Kesehatan Bulgaria Asen Medzhidiev mengatakan jika beberapa dari mereka juga mengalami kritis, namun dalam kondisi yang stabil.
“Kekurangan oksigen dialami mereka ketika terkunci dalam truk itu. Mereka kedinginan, basah, dan tidak makan selama berhari-hari,” kata Medzhidiev.
Untuk hal tersebut, Polisi Bulgaria sedang menyelidiki identitas pengemudi truk itu yang diketahui sudah kabur, menurut Kemendagri.
Bulgaria merupakan negara yang berada di rute perjalanan migran dari Timur Tengah dan Afghanistan, yang ingin memasuki kawasan Uni Eropa.
Kebanyakan dari pengungsi tersebut, diketahui tidak menetap di negara itu.
Sehingga mereka berupaya masuk ke negara-negara yang lebih kaya di Eropa Barat, dan sering kali dengan menggunakan jasa penyelundup.
Pada tahun 2015, dikabarkan juga ada tiga sopir truk Bulgaria ditangkap, dan dikenai dakwaan pembunuhan terhadap 71 migran, yang ditemukan telah tewas di pinggir jalan raya Austria.
Dan pada Desember tahun lalu, Bulgaria tidak disertakan dalam zona bebas paspor Schengen Uni Eropa oleh Austria dan Belanda, dikarenakan alasan keamanan dan aturan hukum.
Namun atas hal tersebut, Bulgaria kini sedang berusaha kembali, agar dapat masuk ke dalam zona itu lagi tahun ini. (hanoum/arrahmah.id)