KABUL (Arrahmah.id) – Pada Senin malam (1/8/2022), Presiden AS Joe Biden secara mengejutkan mengumumkan kematian amir Al Qaeda, Syaikh Ayman Az Zawahiri yang diklaim terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak di ibu kota Afghanistan, Kabul.
Menanggapi pernyataan tersebut, Imarah Islam Afghanistan mengeluarkan sebuah pernyataan yang diposting di Twitter pada Kamis (4/8) di akun resmi juru bicara IIA, Zabiullah Mujahid.
Berikut pernyataan lengkapnya:
Deklarasi Imarah Islam atas klaim Presiden AS Joe Biden
Pada tanggal 2 Muharram 1444, serangan udara dilakukan di sebuah rumah tinggal di kota Kabul, dua hari kemudian, Presiden AS Joe Biden mengklaim bahwa pasukan AS telah menargetkan pemimpin Al Qaeda Dr. Ayman Az Zawahiri dalam serangan ini, Imarah Islam Afghanistan tidak memiliki informasi tentang kedatangan dan tinggalnya Dr. Ayman Az Zawahiri di Kabul.
Pimpinan Imarah Islam Afghanistan telah menginstruksikan badan investigasi dan intelijen untuk melakukan penyelidikan yang komprehensif dan serius terhadap berbagai aspek dari insiden tersebut.
Tidak ada ancaman bagi negara manapun, termasuk Amerika, dari tanah Afghanistan, Imarah Islam ingin menerapkan pakta Doha dan pelanggaran pakta tersebut harus diakhiri.
Fakta bahwa Amerika menginvasi wilayah kami dan melanggar semua prinsip internasional, kami mengutuk keras tindakan itu sekali lagi.
Jika tindakan tersebut diulangi, tanggung jawab atas konsekuensi apa pun akan berada di Amerika Serikat. (haninmazaya/arrahmah.id)