KUALA LUMPUR ( Arrahmah. Id) – Kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru dari perusahaan rintisan China, DeepSeek, pada 27 Januari 2025, telah menggemparkan pasar teknologi global. DeepSeek, yang diluncurkan oleh Liang Wenfeng di Hangzhou, menawarkan asisten AI dengan performa tinggi dan biaya operasional jauh lebih rendah dibandingkan pesaingnya di Amerika Serikat. Langkah ini tidak hanya memicu penurunan signifikan saham perusahaan teknologi Amerika, tetapi juga menggoyahkan dominasi pasar mereka.
Dilansir dari The Guardian, dampak langsung dari kemunculan DeepSeek adalah anjloknya nilai saham perusahaan teknologi AS hingga total kerugian mencapai $1 triliun (sekitar Rp15.000 triliun). Perusahaan semikonduktor Nvidia, yang sebelumnya merupakan perusahaan paling bernilai di AS, mengalami penurunan saham sebesar 17%. Penurunan ini mengakibatkan hilangnya kapitalisasi pasar sebesar $200 miliar (sekitar Rp3.000 triliun). Selain Nvidia, perusahaan teknologi besar lainnya seperti Google dan Microsoft juga mencatatkan penurunan saham yang signifikan.
Sementara itu, dikutip dari Politico, keberhasilan DeepSeek menyoroti lemahnya efektivitas kebijakan ekspor teknologi AS yang bertujuan membatasi kemajuan AI di China. Dengan kemampuan DeepSeek menawarkan teknologi canggih secara gratis, posisi Amerika sebagai pemimpin teknologi global kini dipertanyakan. DeepSeek juga menginspirasi diskusi di kalangan pemerintah AS mengenai kebutuhan untuk memperkuat investasi dalam riset dan pengembangan teknologi domestik.
Dilansir dari El País, kemunculan DeepSeek tidak hanya memberikan tekanan pada pasar saham AS, tetapi juga mengubah pandangan tentang bagaimana inovasi AI dapat diakses dengan biaya yang lebih murah. Pencapaian ini menantang asumsi bahwa investasi besar dalam infrastruktur diperlukan untuk menghasilkan AI berkinerja tinggi.
Mantan Presiden AS, Donald Trump, turut angkat bicara. Ia menyebut keberhasilan DeepSeek sebagai “peringatan besar” bagi industri teknologi Amerika. Trump menekankan bahwa AS harus meningkatkan investasi dalam pengembangan teknologi lokal agar tidak tertinggal dalam persaingan global, terutama dari China.
Kemunculan DeepSeek telah menciptakan dampak luas di sektor ekonomi dan teknologi, sekaligus menandai titik balik dalam persaingan AI global. Amerika Serikat kini menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan keunggulannya dalam ekonomi digital yang semakin kompetitif.
(Samirmusa/arrahmah.id)