BOGOR (Arrahmah.com) – Sebaran abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud, di Kediri, Jawa Timur, telah sampai di Bogor, Jawa Barat dan dirasakan warga Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, Sabtu (15/2/2014). Subhanallah.
Kenyataan itu disadari sejumlah pengendara kendaraan roda empat yang melintas di jalan raya. Mobil-mobil, baik yang parkir ataupun yang bergerak, menjadi kotor tertutup debu halus keputihan.
Tidak hanya itu, sebagai rumah warga juga mendapati debu serupa mengotori pagar dan halaman depan rumahnya.
“Iya ada debu putih gitu, biasanya debu dari jalananan tidak kayak gini. Tapi ini debutnya berbeda, ” ujar Wati (55), warga Jalan Menteng, Bogor, seperti ditulis Antara Sabtu (15/2/2014).
Selain menempel di perkarang rumah dan pagar, debu abu vulkanik dari Gunung Kelud juga menempel di bodi mobil yang terparkir.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga Bogor, Dedi Sucahyono,membenarkan sampainya abu vulkanik dari gunung Kelud ini di Bogor. Dia telah mendeteksi pergerakan angin pembawa material berukuran mikrometer itu.
“Memang benar abu vulkanik ini sampai ke Bogor dari laporan masyarakat juga ini sudah menyebar di sejumlah wilayah seperti Ciawi dan Dramaga juga ada yang melaporkan demikian,” ujarnya.
Informasi abu vulkanik Gunung Kelud juga disebarkan melalui akun twitter Polres Bogor Kota@polreskotabogor Warga dianjurkan memakai masker untuk menyaring udara saat bernafas, dikhawatirkan bisa merusak kesehatan paru-paru dan organ lain manusia.
Menurut dia, debu vulkanis itu dibawa angin lapisan atas, pada ketinggian tujuh kilometer alias sekitar 21.000 kaki.
Angin yang membawa abu vulkanik ini adalah angin timur yakni angin yang bergerak dari arah timur menuju barat daya laut sehingga mengenai seluruh wilayah Barat.
Debu vulkanis Gunung Kelud terlontar hingga ketinggian 17.000 meter dari permukaan laut, dengan cakupan hingga 700 kilometer, dengan kecenderungan menuju arah barat-barat laut. (azm/antara/arrahmah.com)