LONDON(Arrahmah.com) – David Cameron, secara pribadi campur tangan dalam urusan Abu Qatadah untuk mempercepat upaya untuk menemukan solusi diplomatik dengan pemerintah Yordania yang akan melapangkan jalan bagi ulama kharismatik tersebut untuk deportasi.
Perdana Menteri Ingris ini akan mencoba memulai pembicaraan mengenai jaminan diplomatik kepada Raja Abdullah, Yordania pada Rabu (8/2/2012). James Brokenshire, akan melakukan perjalanan ke Amman pekan depan untuk menekan masalah lebih lanjut.
Tory dan anggota parlemen telah mengutuk keputusan pengadilan minggu ini yang memberikan jaminan kepada Abu Qatadah dengan beberapa menteri menginginkan ia dikirim pulang ke negara asal yang sebenarnya menyimpang dari keputusan pengadilan ham Eropa yang menghalangi deportasi dirinya.
Hakim Mitting, hakim yang memutuskan bahwa Abu Qatadah harus dibebaskan pekan depan dengan persyaratan jaminan yang sangat ketat termasuk jam malam 22 jam, dengan peringatan bahwa jika Abu Qatadah bersantai dengan kondisi tersebut, maka tidak ada kesepakatan dengan Yordania dalam tiga bulan ke depan.
Sebelumnya, Mitting memutuskan untuk membebaskan Abu Qatadah karena tidak ada bukti yang dapat memberatkannya. Ia disebut-sebut sebagai tangan kanan Syeikh Usamah bin Ladin rahimahullah dan merupakan orang yang “sangat berbahaya” dan mengancam keamanan Inggris serta negara-negara Eropa.
Putusan pengadilan membuat jelas bahwa bukti dihadirkan melalui penyiksaan terlebih dahulu. Pengadilan telah menemukan bahwa penggunaan penyiksaan dan bukti yang diperoleh dengan penyiksaan telah tersebar luas. (haninmazaya/arrahmah.com)