TIKRIT (Arrahmah.com) – Daulah Islam Irak mengatakan mereka mendalangi penyerangan terhadap sebuah penjara di kota Tikrit bulan lalu dan menyelundupkan senjata ke para tahanan, menurut sebuah pernyataan yang disebarkan di internet pada Jumat (12/10/2012).
Puluhan tahanan, banyak di antara mereka adalah Mujahidin yang dijauhi hukuman mati, berhasil melarikan diri dalam serangan yang menurut klaim pejabat boneka Irak telah menewaskan 16 pasukan keamanan Irak.
Dalam pernyataannya, Daulah Islam Irak mengatakan telah merencanakan pelarian massal, mengirim senjata ke tahanan dan meledakkan bom mobil di gerbang penjara untuk memungkinkan mereka memulai serangan.
“Operasi yang unik dimulai dengan infiltrasi ke sistem keamanan penjara dan memasukkan senjata, granat dan rompi peledak untuk saudara-saudara yang berada di dalam penjara, dan berkoordinasi dengan mereka untuk mengambil kendali dari dalam,” ujar pernyataan itu.
Kementrian Dalam Negeri Irak telah menuduh petugas penjara terlibat dalam serangan itu di mana para tahanan melarikan diri dan menghancurkan catatan penjara.
Delapan puluh anggota pasukan keamanan tewas atau terluka dalam serangan itu, ujar Daulah Islam Irak.
Sebelumnya di bulan September, 35 tahanan Muslim yang menghadapi tuduhan “terorisme” telah melarikan diri melalui pipa limbah dari penjara sementara di kota Mosul. (haninmazaya/arrahmah.com)