BAGHDAD (Arrahmah.com) – Dampak serangan dua bom mobil dan empat mujahid pelaku bom syahid di gedung Departemen Hukum rezim Syiah Irak sungguh luar biasa. Ribuan dokumen penting berkaitan tentang para tawanan muslim sunni yang akan dihukum gantung oleh rezim Syiah Irak berhasil dimusnahkan. Empat lantai gedung Departemen Hukum berhasil dibakar. Lebih dari 60 tentara, polisi, penyidik dan hakim yang memvonis mati para tawanan muslim sunni tewas dalam serangan itu.
Serangan heroik empat mujahidin Daulah Islam Irak itu menampar keras Mentri Hukum dan pasukan rezim rezim Syiah Irak. Dengan kebakaran kumis, sang mentri muncul di stasiun televise Irak. Ia menegaskan telah menggantung mati para tawanan muslim sunni dan ia akan melanjutkannya dengan menempuh segala cara untuk mempercepat penggantungan dan pembantaian terhadap ribuan tawanan muslim sunni di penjara-penjara rezim Syiah Irak boneka rezim Rafidhah Iran.
Atas ancaman biadab tersebut, mujahidin Daulah Islam Irak berjanji akan memberikan reaksi yang cepat dan menyakitkan terhadap rezim Syiah Irak. Berikut pernyataan resmi Daulah Islam Irak terkait hal tersebut.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Daulah Islam Irak
Penjelasan tentang kemarahan orang-orang yang bertauhid sebagai reaksi atas hukuman gantung bagi para tawanan ahlus sunnah
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada nabi kita, Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Mentri Hukum rezim Shafawi Irak tampil di stasiun televisi dengan wajahnya yang masam sembari menyampaikan ancaman. Kepercayaan dirinya yang palsu telah runtuh, dan ia muncul sebagai seorang yang kehilangan kendali atas syaraf-syarafnya, menampakkan hakekat dirinya sendiri yang buruk. Ia telah mendapatkan pukulan sangat menyakitkan ketika orang-orang yang bertauhid menduduki gedung Departemen Hukum dan menghancurkan markas kejahatan tempat sang mentri mengendalikan pasukan durjananya.
Kali ini sang mentri tidak tampil ~seperti kebiasaannya~ untuk menampik tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada departemennya dan kebiadaban-kebiadaban yang dilakukannya di penjara-penjara yang berita-beritanya berhasil boco ke media massa sehingga menyebar luaskan bau busuk kejahatannya.
Namun kali ini sang mentri tampil di stasiun TV untuk menegaskan kembali bahwa dialah yang telah bekerja dan akan senantiasa bekerja dengan segala cara untuk mempercepat hukuman-hukuman gantung dan melakukan pembantaian-pembantaian terhadap para tawanan ahlus sunnah.
Maka kami katakan kepada sang mentri Shafawi yang durjana ini dan orang-orang yang berada di belakangnya:
Sesungguhnya mujahidin adalah orang yang paling mengerti sunatullah atas diri kalian dan terapi yang manjur atas kediktatoran kalian, wahai orang-orang najis. Sungguh engkau telah mendaki jalan yang sulit saat engkau menyampaikan ancamanmu kepada mujahidin.
Inilah dia gelombang pertama dari reaksi mujahidin akan segera sampai kepada kalian dengan cepat, setelah kalian mengerahkan pasukan besar-besaran di Baghdad dan lain-lain.
Hendaknya para pengikut kalian dan keledai-keledai Rafidhah kalian mengetahui bahwa mereka akan membayar mahal atas tindakan-tindakan kalian dan ancaman-ancaman kalian dengan lautan darah mereka yang najis. Dan sesungguhnya serangan mujahidin pada hari Selasa kemarin barulah tetesan hujan pertama dan fase pertama, dengan izin Allah akan ada lanjutan-lanjutannya sebagai pembalasan atas orang-orang bertauhid yang kalian hukum mati.
Maka hentikanlah dan tahan dirilah kalian dari melakukan kebiadaban-kebiadaban itu! Jika tidak, maka tunggulah dalam waktu dekat akan datang serangan-serangan yang menyusahkan kalian, sampai-sampai akan membuat kalian lupa atas musibah-musibah yang sebelumnya menimpa kalian.
{فَتَرَبَّصُواْ إِنَّا مَعَكُم مُّتَرَبِّصُونَ}
“Maka tunggulah, sesungguhnya Kami juga menunggu-nunggu!”
Allahu akbar
Kejayaan hanyalah milik Allah, rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, akan tetapi orang-orang munafik tidak mengetahuinya
Departemen Informasi
Daulah Islam Irak
Selasa, 8 Jumadil Ula 1434 H
19 Maret 2013 M
Sumber: Al-Fajr Media Center
(muhibalmajdi/arrahmah.com)