BAGHDAD (Arrahmah.com) – Pejabat gereja di Irak mengatakan mereka membatalkan beberapa festival Natal di dua kota karena ketakutan mereka akan ancaman serangan dari Mujahidin Daulah Islam Irak.
Uskup Agung Katolik Kirkuk, Louis Sako mengatakan para pejabat gereja tidak akan memasang dekorasi Natal di luar gereja dan mendesak jamaah untuk menahan diri dari mendekorasi rumah mereka.
Dia menambahkan penampilan Santa claus di luar salah satu gereja juga dibatalkan.
Di Mosul, imam Ortodok Suriah Faiz Wadee mengatakan perayaan Natal juga dibatalkan.
Kelompok Al-Qaeda Irak mengancam akan ada lebih banyak serangan terhadap Kristen Irak dalam statemen mereka. Para mujahid tidak akan berhenti menyerang sebelum tuntutan mereka dipenuhi, yaitu pembebasan dua Muslimah muallaf yang ditahan dalam penjara di Gereja Koptik Mesir.
Daulah Islam Irak mengeluarkan peringatan pada Selasa (21/12/2010) malam yang dipublikasikan oleh sebuah situs Islam. Pesan ini ditujukan kepada masyarakat Kristen Irak untuk menekan Mesir.
Sejauh ini Gereja Koptik Mesir menolak tuduhan mujahidin dan mereka tidak mau membebaskan dua Muslimah yang mereka tahan.
Sekitar 1.000 Kristen Irak telah meninggalkan Irak sejak Mujahidin gencar melakukan serangan terhadap mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)