BAGHDAD (Arrahmah.com) – Mujahidin Daulah Islam Irak dan Syam melakukan serangan skala besar dan sangat berani di jantung ibukota rezim Syiah Irak pada Ahad (21/7/2013) malam. Serangan pada tanggal 12 Ramadhan 1434 H itu merupakan salah satu serangan terbesar mujahidin Irak selama beberapa tahun terakhir, laporan kantor berita Nora News.
Satu pasukan mujahidin menyerbu penjara yang sangat ketat pengamanannya, penjara Abu Ghuraib, di Baghad Barat pada Ahad (21/7/2013) malam. Pada waktu yang bersamaan satu pasukan mujahidin lainnya menyerang penjara yang sangat ketat pengamanannya, penjara Taji, di Baghdad Utara. Penjara Taji berdampingan dengan markas militer Taji, salah satu markas militer terbesar rezim Syiah Irak di Baghdad.
Melalui pernyataan resminya, Daulah Islam menjelaskan secara detail proses pertempuran dan hasil yang mereka peroleh darinya. Dua belas bom mobil, pertempuran sengit selama beberapa jam, membebaskan lebih dari 500 mujahidin dan menewaskan lebih dari 120 sipir penjara dan tentara rezim Syiah Irak adalah kronologi sebenarnya peperangan yang ditutup-tutupi realitanya oleh media massa rezim Syiah Irak. Allahu akbar wal hamdulillah.
Daulah Islam di Irak dan Syam
Penjelasan tentang perang “mengalahkan para thaghut” di penjara Abu Ghuraib dan penjara Taji
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Allah Ta’ala berfirman:
{قَدْ مَكَرَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَأَتَى اللَّهُ بُنْيَانَهُم مِّنَ الْقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيْهِمُ السَّقْفُ مِن فَوْقِهِمْ وَأَتَاهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَشْعُرُونَ}
“Orang-orang kafir sebelum zaman mereka telah melakukan maker, maka Allah menghancurkan bangunan-bangunan mereka dari pondasi-pondasinya sehingga atap bangunan itu runtuh menimpa mereka dari arah atas mereka dan mereka ditimpa adzab dari arah yang tidak mereka sangka-sangka.” (QS. An-Nahl [16]: 26)
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Dengan nikmat, karunia dan bimbingan Allah Ta’ala semata, dalam sebuah peperangan yang sangat berani di mana Allah telah memudahkan sarana-sarana ketepatan untuknya, dan setelah serangkaian operasi berkwalitas dan peperangan-peperangan yang menggoncangkan pilar-pilar proyek Shafawi dan menggetarkan benteng-benteng pertahanan Rafidhah di Irak selama empat bulan lalu, sebagai balasan atas kebiadaban para durjana Rafidhah tersebut dan pelajaran bagi mereka agar tidak melakukan pembantaian demi pembantaian setelah mereka melakukan pembantaian [terhadap puluhan demonstran muslim di kota] Huwaijah di propinsi Kirkuk.
Sekaligus memenuhi seruan Syaikh Mujahid Abu Bakar al-Baghdadi ~semoga Allah menjaganya~ agar menutup planning operasi “penghancuran tembok-tembok” yang diberkahi yang telah dimulai sejak setahun yang lalu, dengan melaksanakan sebuah peperangan berkwalitas yang mengalahkan para thaghut murtad, memecahkan belenggu-belenggu dan membebaskan para singa yang dijebloskan dalam penjara-penjara Rafidhah.
Maka setelah melakukan persiapan dan perencanaan selama berbulan-bulan, kesatuan-kesatuan mujahidin berangkat dengan menargetkan dua penjara terbesar rezim Shafawi yang mewarisinya dari agresor salibis [Amerika, Inggris dan NATO]. Dua penjara tersebut adalah Penjara Pusat Baghdad (Penjara Abu Ghuraib) dan Penjara Hut (Penjara Taji).
Serangan dimulai pada pukul 21.00 malam 13 Ramadhan, di mana para singa tauhid menyerbu dalam waktu bersamaan pintu-pintu gerbang utama dan tembok-tembok luar kedua penjara terbesar tersebut dengan gelombang serangan bom-bom mobil yang dikemudikan oleh sekelompok pencari syahid, para wali Allah yang mempersembahkan nyawa mereka untuk menolong saudara-saudara mereka.
Jumlah bom mobil yang diledakkan pada awal serangan pada pintu-pintu gerbang dan tembok-tembok luar kedua penjara, dan setelahnya diledakkan terhadap pasukan bantuan [rezim Rafidhah Irak] yang didatangkan ke kedua lokasi tersebut adalah 12 bom mobil beragam ukuran.
Pada waktu bersamaan mujahidin memutus semua jalan yang menuju kedua penjara tersebut, yaitu jalan raya Baghdad – Abu Ghuraib dan jalan raya Baghdad – Mosul, setelah mujahidin menghabisi semua posko-posko pemeriksaan keamanan yang tersebar di kedua jalan raya tersebut, menewaskan para tentara penjaganya atau mencerai-beraikan mereka.
Hal itu disertai dengan penyerangan terhadap kesatuan-kesatuan pasukan rezim Shafawii yang berada di dekat kedua lokasi, yaitu Markas Brigade Mutsana dan Markas Militer Taji dengan rudal-rudal Grad dan bombardier mortar susul-menyusul.
Mujahidin mengamankan secara menyeluruh jalan menuju kedua lokasi dan melumpuhkan pergerakan pasukan bantuan darat dan pergerakan pesawat-pesawat tempur, untuk memulai fase penyerbuan oleh kelompok-kelompok penyerbu mujahidin yang telah saling berbait untuk siap mati dan semuanya bersumpah tidak akan keluar dari kedua lokasi itu dalam keadaan hidup sebelum mampu membebaskan sebagian besar kaum muslimin yang ditawan di dalam kedua penjara tersebut.
Baku tembak dengan sipir penjara dan pasukan keamanan di dalam penjara serta pasukan keamanan di menaara-menara sekeliling penjara berlangsung selama beberapa jam. Allah Ta’ala telah memudahkan urusan kepada para ikhwan, di mana mujahidin berhasil menguasai setiap menara, menewaskan dan mencederai pasukan keamanan di dalamnya, menyisir semua bangunan dari dalam penjara bersama regu-regu [tahanan] yang telah dibebaskan di dalam penjara dan dipersenjatai lebih dahulu dengan senapan, pistol dan rompi bom, setelah mujahidin berhasil membobol sistem pengamanan pada kedua penjara tersebut terlebih dahulu melalui kerja keras intelijen Daulah Islamiyah.
Lewat pertempuran beberapa jam saja, belenggu-belenggu penawanan dan kehinaan berhasil dihancurkan, dan para tawanan menghirup udara kemuliaan dan kebebasan.
Kami memberikan kabar gembira kepada para umat Islam secara umum dan kepada mujahidin secara khusus bahwa kami telah berhasil membebaskan ratusan kaum muslimin yang ditawan [dalam kedua penjara tersebut], di antara mereka adalah lebih dari 500 mujahid terbaik yang pernah dilahirkan oleh rahim-rahim kaum muslimat di negeri ini.
Mereka adalah orang-orang yang telah dimatangkan oleh peperangan-peperangan, di”baja”kan oleh medan pertarungan dan penawanan hanya menambahkan kesabaran, keteguhan, kerinduan berjihad di jalan Allah dan menimpakan kerugian di pihak musuh.
Mereka semua telah berhasil dibebaskan dan dibawa ke tempat-tempat aman, di mana untuk mencapai tempat-tempat tersebut pasukan Rafidhah pengecut akan menghadapi kesulitan-kesulitan dan bencana-bencana yang tidak akan sanggup mereka tanggung.
Selama operasi pertempuran tersebut, mujahidin menewaskan lebih dari 120 sipir penjara dan tentara, melukai puluhan pasukan Shafawi yang bertugas menjaga kedua penjara tersebut dan pasukan khusus anti terror Shafawi SWAT yang dikerahkan ke kedua penjara tersebut.
Mujahidin juga berhasil menghancurkan sebagian besar menara dan bangunan yang telah direbut oleh mujahidin, serta membakar truk-truk militer yang tidak sempat dibawa kabur dari lokasi pertempuran.
Selama pertempuran berlangsung, beberapa tahanan telah gugur dan beberapa tahanan lainnya cedera. Namun selama waktu tersebut tidak ada satu pun ikhwah mujahid pelaku serangan berani mati dan mujahidin penyerbu yang gugur, hanya ada dua ikhwah yang terluka dan keduanya telah dievakuasi. Segala puji bagi Allah Ta’ala.
Wahai para putra Daulah Islam di Irak dan syam…wahai para singa pertarungan dan ksatria pertempuran…wahai para pahlawan medan laga dan para kreator pertempuran-pertempuran besar…
Lanjutkanlah aksi kalian dengan berkah Allah dan dalam perlindungan Allah. Bersyukurlah kalian kepada Allah Yang telah memilih kalian untuk menjadi para pengusung panji syariat-Nya, penyebar kalimat-Nya, penolong wali-wali-Nya dan pembalas terhadap musuh-musuh-Nya.
Pada hari ini kalian, dengan karunai dan keutamaan dari Allah, adalah bagian dari Thaifah Manshurah (kelompok yang mendapatkan kemenangan) yang tegar di atas kebenaran, tidak membahayakannya golongan [orang-orang kafir] yang memusuhinya maupun golongan [orang-orang munafik] yang menelantarkannya. Demikianlah kami menyangka kalian dan Allah-lah yang akan menghitung amal perbuatan kalian. Yakinlah kalian bahwa kalian berada di atas kebenaran yang nyata, tiada syubhat dan kekeruhan padanya, maka bertahanlah kalian dengan tegar sampai kalian berjumpa dengan Rabb kalian dalam keadaan seperti itu.
Mereka menolong, dan penolong dien ini akan berjaya
Mereka memberi perlindungan saat tangan agama hampir marah
Mereka menerjuni kematian dalam kancah peperangan
Kembali dengan petunjuk di siang bolong saat petunju hampir hilang
Mereka itulah kaumku, cukuplah Allah yang memuji mereka
Ayat-ayat Allah dibacakan dan dipelajari
Kami mengingatkan kepada orang-orang yang bertauhid bahwa operasi-operasi militer berkwalitas, serangkaian serangan dan pukulan yang dilakukan para putra Daulah Islam di Irak dan Syam terhadap rezim Rafidhah anak cucu Ibnu Al-Qami di Irak selama empat bulan yang lalu akan dirilis menyusul melalui pernyataan-pernyataan berkala Daulah Islam di Irak dan Syam, dengan izin Allah.
Segala puji bagi Allah atas taufik dan ketepatan dari-Nya. Kami memohon kepada Allah untuk menerima amal ikhwah yang turut serta dalam peperangan ini dan peperangan lainnya, dan membalas mereka dengan sebaik-baik balasan yang dijanjikan-Nya kepada hamba-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Memenuhi janji-Nya dan Allah Maha Kuasa atas hal itu.
Allahu akbar
Kejayaan hanyalah milik Allah, rasul-Nya dan kaum beriman, akan tetapi orang-orang munafik tidak mengetahuinya
Departemen Informasi
Daulah Islam di Irak dan Syam
Selasa, 14 Ramadhan 1434 H
bertepatan dengan 23 Juli 2013 M
Sumber: Yayasan Media Al-I’tisham
(muhibalmajdi/arrahmah.com)