JAKARTA (Arrahmah.id) – Tim Dissaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengidentifikasi korban tewas kebakaran di indekos Tambora, Jakarta Barat.
Dari 6 korban tewas, empat di antaranya sudah teridentifikasi.
Karumkit RS Polri Brigjen Hariyanto mengatakan pada Rabu (17/8) RS Polri menerima 6 kantong jenazah korban kebakaran di indekos Tambora, Jakarta Barat. Kondisi seluruh jenazah hampir tidak bisa dikenali.
“Bapak Kapusdokkes bersama dengan Karumkit segera membentuk tim DVI yang dipimpin oleh Kabid DVI sebagai DVI Commander Kombes Pol Ahmad Fauzi untuk mengidentifikasi korban yang seluruhnya hampir tidak dapat dikenali secara visual,” ujar Hariyanto dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (19/8/2022), lansir Detik.com.
Pemeriksaan dilakukan oleh tim postmortem yang terdiri dari dokter forensik, odontologi forensik, dan ahli DNA.
Pada hari yang sama tim DVI juga mendirikan pos antemortem sebagai tempat untuk menerima laporan dari keluarga korban.
“(Posko) untuk mendapatkan data-data mengenai korban semasa masih hidup seperti data medis, data gigi geligi, dan sampel DNA dari keluarga,” tuturnya.
Pada Kamis (18/8), tim telah mendapatkan data lengkap para korban. Saat ini sudah 4 jenazah yang telah teridentifikasi.
DVI Commander Operasi Kebakaran Tambora, Kombes Ahmad Fauzi, menyampaikan data keempat korban tewas tersebut. Berikut data keempat korban tewas tersebut:
1. Alex Candra, pria 21 tahun, alamat Desa Karang Mulya RT 012 RW 002 Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Lubui, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan
2. Gholib Mawardi, pria 27 tahun, alamat Sidamulya, Kelurahan Sidamulya, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
3. Hamid, pria 19 tahun, alamat Kampung Ranca Gelang, Desa Pasiripis, Surade, Sukabumi, Jawa Barat
4. Edi Sunarto, pria 40 tahun, alamat Jalan Mentoragan, Kelurahan Sumberagung, Grabag.
(ameera/arrahmah.id)