SURAKARTA (Arrahmah.com) – Ratusan massa yang tergabung dalam Komunitas Nahi Munkar Surakarta (KONAS), Selasa (15/3/2016) siang, menggelar aksi damai di Bundaran Gladag meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membubarkan Densus 88 .
Aksi yang dipandu Oleh Ust. Abu Daud menyuarakan pembubaran Densus 88 diiringi dengan pekikan takbir berulang kali. Orasi disampaikan bergantian. Salah seorang orator, Ustadz Edi Lukito SH. menyebut Densus 88 layak untuk dibubarkan karena sering menyiksa dan membunuh aktivis Muslim
Selanjutnya Ustadz Surowijoyo membacakan surat tuntutan kepada Presiden Jokowi menegenai 11 fakta tentang Densus 88, di antaranya:
- Densus 88 disponsori dan dilatih negara barat untuk kepentingan Amerika dan Australia dalam memerangi aktivis Muslim dan gerakan Islam di Indonesia
- Target operasi Densus88 sebagian besar adalah Ulama Dan Aktivis Masjid.
- Densus 88 mengabaikan asas praduga tak bersalah, Densus 88 sering menembak mati seseorang yang statusnya baru terduga, tanpa adanya putusan pengadilan. Korban yang ditembak mati Densus 88 meninggal Dengan Luka Tembak Yang mengenaskan.
Aksi damai ditutup dengan doa oleh Ustadz Mas’ud Izzul Mujahid. Peserta aksi yang berjumlah sekitar 700 an orang berangsur membubarkan diri dengan tertib.
Tampak Kapolresta Surakarta Kombespol Akhmad Lutfi, SH dalam pengamanan di Bundaran Gladak besarta pengamanan dari jajaran TNI. (azmuttaqin/*/arrahmah.com)