HONGKONG (Arrahmah.com) – Umat Islam layaknya satu tubuh. Satu bagian sakit, maka bagian lain akan merasakan sakit pula. Demikianlah Buruh Migrant Indonesia (BMI), yang didominasi para Muslimah yang bekerja di Hongkong mengaplikasi ajaran Islam. Di tengah kesibukan mengais rezki Allah, mereka masih sempat menggalang dana untuk saudaranya di Indonesia yang menjadi korban Merapi Yogya. Subhanallah!
Dakwah & Dana Dari Hongkong
Empati yang tinggi, itulah kata yang layak disematkan pada BMI Hong Kong. Walau mereka bukan di Indonesia, namun kepedulian terhadap saudaranya di tanah air cukup tinggi. Ditengah kesibukan kerja, mereka luangkan waktu untuk melakukan penggalangan dana buat korban bencana alam di Indonesia. Berbekal dari rasa simpati yang tinggi, para BMI (Buruh Migrant Indonesia) tersebut mencari cara untuk meringankan beban saudara di tanah air.
Lebih dari limaratus muslimah berkumpul sore itu (26/12/2021) di lapangan Victoria Park, Causeway Bay. Mereka terdiri dari berbagai organisasi Islam di Hong Kong. Dalam acara tersebut mereka memfokuskan melakukan doa bersama juga menggalang dana yang akan disumbangkan pada korban Gunung Merapi di Jogja.
PDV (Persatuan Dakwah Victoria), penanggungjawab acara tersebut sengaja mengundang ustadz dari yayasan ‘Indonesia bertauhid’ Jakarta, yaitu ustadz Hayatudin dan ustadz Amirul untuk memimpin doa.
Acara dibuka dengan serangkaian tausiyah yang disampaikan ustadz Hayatudin dan Ustadz Amirul, dilanjutkan dengan doa bersama untuk korban bencana.
Ibu Nuris, wakil Ketua PDV menjelaskan, ” Kami di musim dingin seperti ini masih bisa berpakaian sempurna, sementara saudara-saudara di tanah air yang menjadi korban Merapi belum tentu bisa mendapatkan bantuan pakaian layak pakai, kami disini jika haus bisa meminum seteguk air, tapi saudara-saudara kita diarea bencana untuk mendapatkan setetes airminum membutuhkan uluran tangan para dermawan.”
” Kami memang hanya BMI, yang terdampar di negara kafir, tidak pernah mendengar adzan, jauh dari suasana Islami, tapi hati kami selalu menyala-nyala, bahwa kami punya Allah, kami punya iman, makanya kami mengadakan acara ini guna untuk menunjukkan kepedulian kami sebagai manusia beriman yang benar-benar peduli terhadap saudara-saudara yang lain. ” Lanjut Nuris dengan mata berkaca-kaca.
Tetap Tegar Berdakwah
Nuris, wanita asal Malang ini juga mengkritisi pihak-pihak yang memandang rendah BMI.
” Saya tidak memungkiri pandangan rendah mereka akan pekerjaan kami, namun apakah kalian memahami bahwa kami ini menyumbang devisa negara atas kemauan pemerintah, ketidakmampuan pemerintah menyediakan pekerjaan membuat kami para wanita harus menyingsingkan lengan baju dan bekerja, boleh saja kalian memandang rendah kami,namun kami tidak mau kalah dalam beramal dan berjuang dijalan Allah. “ujar Nuris berapi-api.
Selain itu, Nuris juga menyampaikan keprihatinan mendalam pada pemerintah yang setengah-setengah dalam menangani proposal-proposal pembangunan masjid di tanah air.
Menurutnya, jika ingin maju dan berkembang, muslimah Hong Kong harus berusaha tanpa melibatkan pemerintah.
Dalam penggalangan dana sehari tersebut, terkumpul sebesar HKD 12.000 untuk korban Merapi.
Sungguh mulia dan besar sumbangsih para BMI dinegara Jacky Chan tersebut. Semoga bisa mengetuk hati para dermawan di Indonesia untuk mengeluarkan sedekah sebanyak-banyaknya untuk kepentingan dakwah dan korban bencana.
(M Fachry/Yul/arrahmah.com)