DAMASKUS (Arrahmah.com) – Kelompok terakhir dari penduduk telah meninggalkan kota Darayya pada Sabtu (27/8/2016) setelah dicapai kesepakatan untuk mengakhiri pengepungan pada Kamis (25/8) melalui mediator antara rezim Asad dan penduduk setempat yang telah hidup di bawah serangan tanpa henti dari bom silinder dan bom napalm yang dilancarkan oleh pasukan rezim Asad di kota pinggiran Damaskus itu, koresponden Orient News, Muhammad Abdulrahman, melaporkan.
“Darayya benar-benar kosong dari penduduknya. 25 bus membawa penumpang sebanyak 1.124 orang; 934 laki-laki; 87 perempuan dan 103 anak. Ketika mereka melewati Jalan Raya Lingkar Selatan Damaskus, mereka berteriak dari bus, “Darayya, kami adalah anak-anak Anda,” ungkap koresponden Orient News.
Sebelumnya, pejuang oposisi Suriah telah membebaskan 9 pasukan rezim Asad yang ditangkap dalam pertempuran sebelumnya.
Kemajuan ini berlangsung menyusul dua tahap evakuasi di mana kelompok yang terdiri dari 350 orang warga Darayya telah mencapai Idlib dan pinggiran kota Damaskus.
Selama bertahun-tahun mereka tinggal di Darayya yang terus menerus dihantam bom dari berbagai jenis, serta mengalami kekurangan makanan, air dan listrik. Orang-orang Suriah menjuluki Darayya sebagai “Ibu Kota Bom Barel” mengacu kepada bom barel yang tak terhitung jumlahnya yang dijatuhkan di kota itu.
(ameera/arrahmah.com)