SWISS (Arrahmah.id) – Shah Mohammad Mehrabi, anggota dewan tertinggi Bank Sentral dan anggota dewan Afghan Trust Fund di Swiss, mengatakan kepada Tolo News bahwa sejak didirikan hingga Desember 2023, dana tersebut telah menghasilkan keuntungan sebesar $204 juta dolar.
Menurut Mehrabi, keuntungan dana perwalian ini diharapkan mencapai $250 juta dolar pada akhir bulan ini.
Shah Mohammad Mehrabi berkata: “Afghanistan Trust Fund telah membuat kemajuan signifikan di bidang perlindungan aset sejak didirikan. Awalnya, aset dana ini disimpan di Bank for International Settlements untuk mendapatkan keuntungan. Setelah itu, dana ini telah mendapatkan hak istimewa dan kekebalan dari pemerintah Swiss, yang secara hukum melindungi asetnya.”
Sementara itu, Kamar Industri dan Pertambangan Afghanistan menyatakan ketentuan dana perwalian harus digunakan untuk pertumbuhan ekonomi Afghanistan.
Shirbaz Kaminzada, kepala Kamar Industri dan Pertambangan Afghanistan mengatakan: “Kami berharap jumlah yang disimpan dalam dana perwalian akan digunakan untuk pembangunan negara dan industrinya.”
Pada saat yang sama, Kementerian Perekonomian kembali meminta masyarakat internasional untuk melepaskan seluruh aset Afghanistan tanpa syarat.
Abdul Latif Nazari, Wakil Menteri Perekonomian mengatakan: “Dana dan aset rakyat Afghanistan yang dibekukan harus dicairkan sesegera mungkin; pokok uang ini dan isinya harus diserahkan kepada Bank Sentral Afghanistan, ini adalah hak rakyat Afghanistan.”
Lebih dari $9 miliar aset Afghanistan di bank-bank asing dibekukan setelah kembalinya Imarah Islam, $7 miliar di antaranya disimpan di bank-bank di Amerika Serikat, dan Washington membentuk Afghanistan Trust Fund pada 15 September 2023, untuk menampung setengah dari aset Afghanistan di Swiss. (haninmazaya/arrahmah.id)