WASHINGTON (Arrahmah.com) – Juru bicara Pentagon, Eric Pahon, mengatakan bahwa AS mengakui kekhawatiran Turki mengenai rencananya terhadap pasukan keamanan perbatasan di Suriah yang didominasi oleh elemen teroris.
“Kami mengakui kekhawatiran Turki mengenai pasukan keamanan (perbatasan) yang dilatih. Kami memiliki komunikasi reguler yang erat dengan sekutu NATO kami, yaitu Turki,” kata Pahon kepada kantor berita Turki Anadolu.
Pahon menambahkan bahwa pejabat pemerintah AS telah menghubungi rekan-rekan mereka di Turki untuk berdiskusi mengenai pasukan perbatasan yang dipimpin oleh SDF, sebuah kelompok yang didominasi oleh organisasi PKK/PYD. Namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pada Ahad, juru bicara koalisi pimpinan AS Ryan Dillon mengumumkan rencana untuk membentuk sebuah pasukan keamanan berkekuatan 30.000 di Suriah dengan SDF, kelompok yang didukung AS yang sebagian besar terdiri dari elemen-elemen teroris PYD/PKK.
PYD/PKK merupakan kelompok bersenjata PKK cabang Suriah yang dianggap sebagai oleh organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa.
Sejak pertengahan tahun 1980an, PKK telah melancarkan teror yang luas melawan negara Turki, di mana diperkirakan ada 40.000 orang terbunuh. (fath/arrahmah.com)