WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sekitar 600.000 orang Palestina-Amerika dirugikan oleh penutupan kantor Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington, Quds Press melaporkan (16/9/2018)
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Palestina di Amerika Serikat mengatakan bahwa penutupan kantor PLO “adalah langkah Amerika lainnya menuju melikuidasi masalah Palestina”.
“Konsekuensi dari penutupan kantor PLO termasuk faktor-faktor kemanusiaan yang terkait dengan layanan konsulat.”
Dewan mengutuk keputusan AS yang mengatakan hal itu sejalan dengan langkah Amerika untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota “Israel” dan menyingkirkan kota suci dari meja perundingan.
Selain itu, pernyataan itu mengungkapkan bahwa pemerintah Amerika saat ini berpihak pada pemerintah sayap kanan “Israel”, yang melanjutkan langkah-langkahnya menuju melikuidasi masalah Palestina dan memperkuat entitas Zionis sebagai kekuatan regional.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa pemerintah AS melegalkan pemukiman “Israel” dan membatalkan solusi dua negara.
(fath/arrahmah.com)