JAKARTA (Arrahmah.com) – Pengamat ekonomi mengingatkan akan kemungkinan masuknya kembali lembaga donor internasional ke Indonesia memanfaaatkan momentum krisis keuangan AS yang berdampak pula pada perekonomian nasional.
“Yang harus diwaspadai adalah masuknya negara-negara donor yang siap mencaplok negara kita, seperti IMF,” ujar ekonom INDEF pada para wartawan di Gedung Depkominfo, Jakarta, Jumat (10/10).
Aviliani mengingatkan pada pemerintah agar mewaspadai dan tidak begitu saja mengizinkan lembaga donor asing seperti International Monetary Fund (IMF) dan World Bank yang berlagak sebagai “dokter ekonomi dunia”.
Aviliani pun memberi masukan pada pemerintah dan juga Bank Indonesia untuk lebih mendorong sektor riil. Salah satunya dengan cara BI harus menurunkan suku bunga, karena suku bunga yang tinggi justru akan mematikan sektor riil.
Dampak krisis keuangan AS, masih menurut Aviliani, sebenarnya tidak serta merta dirasakan oleh masyarakat Indonesia secara langsung. “Sekarang belum, paling berdampaknya tiga sampai enam bulan ke depan,” tandasnya. [Hanin Mazaya/SI]