TEL AVIV (Arrahmah.id) – Serangan brutal yang dilancarkan “Israel” ke wilayah Palestina, khususnya Jalur Gaza, membuat sebagian besar masyarakat dunia menyerukan gerakan boikot terhadap perusahaan asal “Israel” dan perusahaan yang menyatakan dukungannya terhadapnya.
Dilansir dari Daily News of Egypt, pada Rabu (1/11/2023), aksi boikot tersebut telah dilakukan di berbagai negara sejal 10 Oktober lalu. Beberapa perusahaan yang gencar diboikot antara lain Pepsi, McDonal’s, Walt Disney, Starbucks, KFC, dan Netflix.
Menariknya, akibat kampanye boikot “Israel” yang banyak digaungkan melalui media sosial itu, memiliki imbas yang cukup signifikan terhadap penurunan saham milik perusahaan-perusahaan multinasional tersebut.
Saham PepsiCo, misalnya, turun ke level terendah sejak mencapai USD157,9 per saham. Sebelumnya, saham Pepsi masih diperdagangkan USD164,3 per saham per 10 Oktober.
Ada juga Saham Walt Disney juga amblas ke posisi 0,59 persen pada 12 Oktober, mencapai USD83,1 per saham.
Saham McDonald’s juga ikut turun ke level terendah sejak 27 Oktober 2022, di mana telah mencapai rekor posisi terendah USD245,5 per saham pada 12 Oktober.
Saham perusahaan besar lainnya yang turut berguguran ada Starbucks juga terkena dampak kampanye boikot, namun tidak sebesar perusahaan lain.
Saham Starbucks amblas menjadi USD91,4 per saham pada perdagangan 12 Oktober. Kondisi ini menjadi harga terendah sejak boikot dimulai.
Saham Netflix juga mengalami volatilitas lantaran kampanye boikot. Di mana, sempat mencapai harga terendah sejak Mei 2023 pada 18 Oktober, yakni USD346,5 per saham.
Tak ketinggalan, saham KFC juga menunjukkan tren penurunan tajam sejak kampanye boikot dimulai. Saham restoran waralaba ini mencapai USD1,286 per saham pada akhir sesi perdagangan 23 Oktober yang merupakan level terendah sejak Mei 2023.
Sementara itu, di Indonesia, sejumlah brand ini juga beroperasi melalui berbagai emiten yang menjadi pemegang merek dagang.
Antara lain, Starbucks yang menjadi merk dagang PT. MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) dan pemegang hak dagang KFC yang PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST).
Saham FAST pada penutupan perdagangan Senin lalu naik 2,68 persen, sedangkan saham MAPB anjlok 1,79 persen. (rafa/arrahmah.id)