DAMASKUS (Arrahmah.com) – Aliran air minum telah sepenuhnya terputus dari ibukota Suriah, Damaskus, beberapa hari lalu, karena mata air segar Fijeh di lembah Barada mengalami kehancuran setelah dua bom barel yang dijatuhkan dari helikopter rezim Nushairiyah membombardir wilayah tersebut dengan tujuan untuk memaksa penduduk sekitar melarikan diri dari rumah-rumah mereka.
Helikopter telah menjatuhkan puluhan bom barel di wilayah tersebut yang berdampak pada desa Basimah dan kota Ain Al-Fijeh, menyebabkan kerusakan besar untuk mata air dan pompa dan menyebabkan tercampurnya minyak dan air. Penembakan juga menyebabkan pemadaman listrik yang mengganggu jalannya pemompa air yang akan mengalirkan air ke kota Damaskus. Pengeboman juga menyebabkan rumah sakit dan klinik tidak bisa berjalan, serta perusakan kantor pertahanan sipil, Masjid dan bangunan bagi pengungsi, lansir ElDorar AlShamia pada Rabu (28/12/2016).
Masalah air di ibukota, diperburuk dengan harga air minum yang dijual di mobil atau kaleng plastik meningkat tajam, selain itu pemadaman listrik juga memperburuk penderitaan penduduk. (haninmazaya/arrahmah.com)