DAMASKUS (Arrahmah.id) – Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu mengatakan dia telah memberikan lampu hijau untuk mengirim bantuan ke Suriah yang dilanda gempa, tetapi seorang pejabat Damaskus dengan cepat membantah jika mereka telah meminta bantuan sejak awal.
“Israel” menerima permintaan dari sumber diplomatik untuk bantuan kemanusiaan ke Suriah, dan saya menyetujuinya,” kata Netanyahu kepada anggota parlemen dari partai Likud, seraya menambahkan bahwa bantuan itu akan segera dikirim.
Namun seorang pejabat Suriah mengatakan kepada wartawan bahwa Damaskus membantah tuduhan bahwa pihaknya telah meminta bantuan dari “Israel”.
“Bagaimana bisa Suriah meminta bantuan dari entitas yang telah membunuh… warga Suriah selama beberapa dekade?” kata pejabat itu.
Pemerintah Suriah tidak mengakui “Israel” dan kedua negara telah berperang beberapa kali sejak “Israel” didirikan pada 1948.
Kantor Netanyahu menolak untuk memberikan perincian lebih lanjut tentang sumber permintaan untuk membantu Suriah, di mana ratusan orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 pada Senin (6/2/2023) di negara tetangga Turki itu.
Pemimpin “Israel” juga telah mengonfirmasi bahwa pemerintahnya akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Turki.
Kementerian luar negeri “Israel” mengatakan tim spesialis pencari dan penyelamat berangkat ke Turki pada Senin (6/2), dan delegasi lain yang dilengkapi dengan pasokan kemanusiaan akan menyusul pada Selasa (7/2). (zarahamala/arrahmah.id)