Arrahmah.Com – Israel kembali menunjukkan watak aslinya, haus darah kaum Muslimin. Pasukan zionis Israel laknatullah kembali secara membabi buta menyerang kaum Muslimin, di tempat suci mereka, Masjidil Aqsa, ahad pekan lalu. Bentrokan brutal tersebut sebagaimana dilansir hampir seluruh media berita di dunia menggambarkan bahwa bangsa Israel memang tidak beradab dan tidak mengenal kata damai dengan kaum Muslimin. Untuk itu, sudah seharusnya pula kaum Muslimin mengatakan Tidak Ada Damai Dengan Israel, sebagaimana ulasan dalam buku ini. Allahu Akbar!
Apa hukumnya berdamai dengan Israel ? Apa solusi tuntas mengatasi krisis Palestina ? Apa seruan dan pendapat para ulama mujahidin dan para pemimpin jihad di front terdepan untuk mengatasi krisis Palestina ? Buku karya Syekh Umar Bakri Muhammad berjudul Tidak Ada Damai Dengan Israel, Jihad Solusi Tuntas Krisis Palestina menjawab ketiga pertanyaan di atas.
Dengan pemaparan yang ringkas, padat, disertai fatwa-fatwa ulama haq di sepanjang masa, dijelaskan mengenai hukum haramnya kaum muslimin mengadakan perdamaian permanen dengan zionis yahudi. Dalam buku tersebut, Syekh Umar Bakri, ulama yang kini mukim di Libanon ini juga menyemangati kaum muslimin agar peduli dengan masalah Palestina dengan jalan memerangi tiada henti yahudi Israel hingga mereka terusir atau tunduk kepada Islam.
Memang, perseteruan umat Islam melawan yahudi Israel tidak akan pernah berakhir hingga kaum Muslimin dapat mengusir seluruh kafir zionis itu dari tanah suci kaum Muslimin Palestina. Untuk itu, segala daya upaya dan tipu daya kaum kuffar zionis yahudi dan antek-anteknya termasuk Amerika, sang pelindung yahudi internasional, harus diwaspadai oleh kaum Muslimin sebagai bentuk makar, yang salah satunya dengan menawarkan jalan damai. Janji-jani manis perdamaian kadangkala melenakan perjuangan jihad kaum Muslimin. Kondisi inilah yang menjadi sorotan khusus dalam buku yang sebelumnya berjudul The Peace Process, Is The Peace Process with Israel Possible ?
Didahului dengan penjelasan syar’i tentang hukum damai dalam Islam, hukum berdamai dengan Israel, serta fatwa-fatwa ulama Najd, Iraq, Al Azhar, Pakistan, India, dan juga penulis sendiri. Secara keseluruhan dipastikan bahwa para ulama memfatwakan haram bagi kaum Muslimin untuk mengadakan perjanjian damai yang bersifat permanen dengan Israel. Dalam buku ini, Syekh Umar Bakri juga mengeluarkan Deklarasi Jihad untuk memerangi zionis yahudi Israel hingga mereka semua dikalahkan atau tunduk kepada hukum Islam.
Pesan dari para ulama mujahidin dan para pemimpin jihad di fornt terdepan jihad global diawali oleh peryataan Tandzim Al Qaeda di Magrib Al Islami. Kemudian pesan jihad dari Asad al Jihad dengan judul “Wahai Rakyat Palestina, Siapakah Lawan dan Kawan Kalian!!! Pesan berikutnya disampaikan oleh Hakimul Ummat orang kedua di Al Qaeda, Syekh Aiman Al Dzawahiri, dengan judul “Datanglah Untuk Membantu Saudara-saudara Kita di Gaza! Sebagai pamungkas, dan merupakan pesan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat adalah pesan dari Syekhul Jihad abad ini, pimpinan Al Qaeda, Syekh Usamah bin Ladin. Dengan pesan yang ringkas, padat, dan jelas, beliau menyemangati umat dalam pesannya “ Seruan Jihad Untuk Menghentikan Agresi Israel ke Gaza. Benang merah dari isi buku dan pesan dari para ulama dan mujahid ini adalah jihad merupakan satu-satunya solusi untuk mengatasi masalah Palestina.
Maka benarlah, jika Syekh Abu Mush’ab Az Zarqawi pernah mengatakan : “Sesungguhnya kami berjihad di Irak sementara mata kami tertuju ke Baitul Maqdis”. Sementara itu Syekh Usamah bin Ladin mengatakan : “Kepada saudara kami di Palestina. Kami ucapkan, Sesungguhnya darah anak-anakmu adalah darah anak kami. Dan darah kalian adalah darah kami. Darah dibalas darah kehancuran dibalas kehancuran. Kami bersaksi atas nama Allah bahwa kami takkan membiarkan kalian sampai kita menang…atau mati seperti Hamzah r.a.
Allahu Akbar!