PRAHA (Arrahmah.com) — Hotel Marriott di Praha, Republik Ceko menolak jadi tuan rumah Konferensi Uighur Sedunia. Acara itu dijadwalkan membahas dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Cina terhadap minoritas muslim Uighur, lapor CNN (20/11/2021).
Praha Marriott menulis “alasan netralitas politik” untuk keputusan tersebut, menurut email yang pertama kali dilaporkan Axios. Dalam sebuah pernyataan, Marriott International (MAR), Inc. mengatakan kelompok itu “tidak sesuai kebijakan kami.”
Marriott menyebut tim manajemen hotel Praha telah menghubungi grup tersebut untuk meminta maaf.
“Kami bekerja sama dengan tim hotel untuk memberikan pelatihan dan pendidikan tambahan tentang praktik inklusi kami yang sudah berlangsung lama,” kata Marriott.
Pihaknya mengonfirmasi bahwa bulan lalu, Praha Marriott mengirim email ke kelompok aktivis. Isinya menjelaskan bahwa konferensi yang rencananya berlangsung bulan ini belum bisa terselenggara di sana setelah berkonsultasi dengan manajemen perusahaan.
“Sayangnya, saya harus memberi tahu Anda bahwa kami tidak dapat menawarkan tempat tersebut. Kami berkonsultasi dengan seluruh manajemen perusahaan kami. Untuk alasan netralitas politik, kami tidak dapat menawarkan acara semacam ini dengan tema politik,” bunyi email tersebut.
Marriott International mengatakan pada CNN bahwa ini adalah “keputusan tingkat hotel” dan referensi untuk “manajemen perusahaan” mengacu pada manajemen hotel Praha. Penjelasan ini kemudian dianggap “mengerikan” oleh para aktivis. (hanoum/arrahmah.com)