YERUSALEM (Arrahmah.id) – Presiden AS Donald Trump mengirim surat rahasia kepada Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu, menyetujui rencana pencaplokannya yang kontroversial atas wilayah Palestina, ungkap sebuah laporan.
The Jerusalem Post mengatakan surat sebanyak tiga halaman, tertanggal 26 Januari 2020, mengatakan, “Israel akan dapat memperluas kedaulatan ke bagian-bagian Tepi Barat jika Netanyahu menyetujui negara Palestina di wilayah yang tersisa.”
Netanyahu menerima surat itu hanya dua hari sebelum Trump mengumumkan apa yang disebutnya “deal of the century” atau “kesepakatan abad ini” untuk menyelesaikan konflik Palestina-“Israel”, sebuah rencana yang ditolak keras oleh Palestina.
Pembicaraan damai antara Palestina dan “Israel” gagal pada tahun 2014 karena penolakan Tel Aviv untuk membebaskan tahanan Palestina dan menghentikan pembangunan pemukiman.
“Deal of the century” yang digagas Trump mengacu pada Yerusalem sebagai “ibu kota ‘Israel’ yang tidak terbagi” dan mengakui kedaulatan “Israel” atas sebagian besar Tepi Barat yang diduduki.
Rencana tersebut melibatkan pembentukan negara Palestina Balkan dalam bentuk kepulauan yang dihubungkan oleh jembatan dan terowongan.
Pejabat Palestina mengatakan bahwa di bawah rencana AS, “Israel” akan mencaplok 30%-40% tanah dari Tepi Barat, termasuk semua Yerusalem Timur.
Di bawah tekanan internasional, Netanyahu tidak mengumumkan rencana pencaplokannya seperti yang dijadwalkan pada Juli 2020, mengklaim dia hanya menunda pengumumannya. (rafa/arrahmah.id)