TEPI BARAT (Arrahmah.id) — Pemukim Israel telah melakukan lebih dari 85 serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dalam sepekan terkahir, lapor Middle East Eye (26/6/2023).
Seorang pejabat keamanan mengatakan pada Middle East Eye (26/6) mengatakan kejahatan yang dilakukan oleh pemukim Israel sudah berada di luar kendali.
Diketahui pemukim Israel telah mengamuk di sejumlah desa-desa Palestina di dekat Ramallah dan Nablus sejak Selasa lalu.
Sedikitnya satu warga Palestina tewas dalam serangan itu dan puluhan orang terluka. Mayoritas serangan adalah pembakaran tanaman, mobil, dan rumah.
Tentara Israel terlihat melindungi pemukim selama kekerasan atau berpartisipasi dalam serangan.
Serangan semakin meningkat setelah dua warga Palestina menembak dan membunuh empat pemukim Israel pada hari Selasa.
Kepala Shin Bet, badan intelijen internal Israel, dan kepala staf militer, Herzi Halevi, setuju untuk mengirim dua batalion infanteri, unit patroli khusus, dan pasukan polisi militer ke Tepi Barat yang diduduki sebagai bala bantuan.
“Polisi sebenarnya tidak mendominasi daerah itu, dan tentara tidak berhasil menguasainya,” kata seorang sumber keamanan.
Meskipun ada cukup pasukan di Tepi Barat, keputusan untuk mengirim lebih banyak batalyon dilakukan setelah penilaian yang menyimpulkan bahwa situasinya dapat mengarah ke perang.
“Biasanya ada kejahatan nasionalis [Israel] selama satu atau dua hari dan tidak lebih dari itu,” kata pejabat militer. “Ketika Anda membakar sebuah rumah Palestina di mana seorang wanita tua dengan anak-anak berada, itu meningkatkan kemungkinan wanita berusia 20 tahun itu keluar dan melakukan serangan.”
“Ini mempermalukan [tentara Israel], mempermalukan Kementerian Pertahanan, mempermalukan pemerintah Israel. Tidak jelas apa yang akan terjadi dalam sekejap dan ini membuat situasi berbahaya,” tambah pejabat itu.
“Peristiwa mencapai tempat-tempat yang belum pernah [mengalaminya] sebelumnya, seperti Jericho dan Efraim [pemukiman]. Tempat di mana tidak ada insiden kekerasan.”
Pada hari Ahad, geng pemukim membakar tanaman di kota Palestina Turmusaya, sebelah utara Ramallah, hanya beberapa hari setelah desa tersebut menjadi sasaran amukan yang menyebabkan sedikitnya 30 rumah dan 70 kendaraan terbakar.
Kepala polisi, tentara, dan Shin Bet mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu mengecam serangan itu sebagai “teror nasionalis”. (hanoum/arrahmah.id)