KABUL (Arrahmah.id) – Kementerian Kebajikan dan Pencegah Keburukan menyatakan bahwa pada tahun lalu mereka telah mengambil alih dan mengembalikan kepada pemilik aslinya lebih dari 30 properti tempat tinggal dan kendaraan pribadi yang selama ini dimiliki oleh para anggota Imarah Islam Afghanistan.
Saif-ul-Islam Khyber, juru bicara kementerian ini, mengatakan kepada Tolo News bahwa mereka bekerja untuk mengembalikan semua properti dan kendaraan pribadi yang dipegang oleh anggota Imarah Islam kembali ke pemiliknya yang sah.
Khyber mengatakan: “Saya akan membagikan statistik tahunan kepada Anda: sekitar 18 rumah hunian dan 16 kendaraan pribadi telah dikembalikan kepada pemiliknya.”
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa kementerian tersebut menanggapi keluhan warga dengan serius, lansir Tolo News (27/10/2024).
Sementara itu, beberapa ahli menyatakan kepuasannya dengan upaya kementerian dan menekankan bahwa semua properti dan kendaraan yang dimiliki oleh anggota Imarah Islam Afghanistan harus dikembalikan kepada pemiliknya yang sah.
Jannat Faheem Chakari, seorang analis politik, mengatakan: “Semua pemerintah, terutama pemerintah Islam, bertanggung jawab untuk menangani masalah-masalah rakyat. Selain itu, penyitaan rumah-rumah pribadi oleh negara merupakan masalah utama yang harus diselesaikan, dan semua properti pribadi rakyat harus dikembalikan kepada mereka.”
Gul Mohammaduddin Muhammadi, seorang analis politik lainnya, mengatakan: “Siapa pun yang merupakan orang Afghanistan dan tinggal di Afghanistan, aset mereka -baik kendaraan maupun rumah tinggal- yang telah berada di bawah kendali pejabat Imarah Islam sebelumnya dikembalikan dengan penyerahan dokumen legal. Saya berharap, jika dokumen resmi diberikan, aset-aset tersebut akan diserahkan kembali kepada pemiliknya.”
Sebelumnya, beberapa warga melaporkan bahwa rumah mereka berada di bawah kendali anggota Imarah Islam. (haninmazaya/arrahmah.id)