KABUL (Arrahmah.id) – Abdul Mateen Qani, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Imarah Islam Afghanistan (IIA), mengatakan dalam laporan tahunan kementerian tersebut bahwa pada tahun lalu, unit-unit polisi khusus, departemen keamanan publik, kontraterorisme, dan tim-tim lainnya melakukan 224 operasi gabungan, 1.345 operasi independen, dan 443 operasi oleh unit-unit polisi khusus di berbagai wilayah di negeri ini.
Menurut Qani, dalam operasi-operasi ini sekitar 1.784 tersangka ditangkap, dan 11.640 senjata ringan dan berat, serta 1.017 ranjau darat dan granat tangan, disita.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri menambahkan bahwa dalam 21 bulan terakhir, 20.322 kasus kriminal didaftarkan di negara ini, sementara pada periode yang sama pada pemerintahan sebelumnya, 29.669 kasus kriminal yang berbeda didaftarkan, lansir Tolo News (3/8/2023).
Qani menambahkan bahwa dalam satu tahun sekitar 160 kasus penculikan dilaporkan ke polisi dan pasukan polisi melakukan 200 operasi terhadap para penculik, dan menangkap 190 tersangka.
Dia menambahkan 13 penculik tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan dan 44 orang yang diculik dibebaskan. (haninmazaya/arrahmah.id)