TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Dalam laporan mingguan yang dikeluarkan oleh Pusat Palestina untuk Hak Asasi Manusia (PHCR) melaporkan bahwa selama satu minggu terakhir (26 April-2 Mei), mereka menemukan 10 sipil Palestina terluka, 34 ditangkap dalam 69 invasi berbeda di wilayah Palestina yang diduduki.
Tentara Zionis melancarkan 60 serangan lebih ke berbagai wilayah Palestina yang diduduki di Tepi Barat, dan selama itu mereka menangkap 29 sipil Palestina termasuk empat orang anak. Laporan menambahkan bahwa tentara pendudukan menangkap dua warga Palestina di dua pos pemeriksaan berbeda.
Tentara Zionis juga menggunakan kekerasan berlebih terhadap pendemo damai di Tepi Barat. Belasan sipil menderita luka akibat tembakan gas air mata.
Sekitar pukul 13.00 waktu setempat pada 26 April 2012, puluhan sipil Palestina termasuk anggota keluarga Tha’er Halahla, seorang warga Palestina yang berada di dalam penjara Israel yang melancarkan aksi mogok makan, mereka melakukan aksi unjuk
rasa di depan penjara Oufar, baratdaya Ramallah sebagai aksi solidaritas. Tentara Zionis menembakkan gas air mata dan melukai empat orang yang melakukan demo. Mereka juga menangkap Abdullah Abu Rahma (40), koordinator Komite Publik Melawan Dinding Pemisah di desa Bil’ein, namun ia dibebaskan beberapa jam kemudian.
Otoritas Zionis melanjutkan tujuan mereka untuk menciptakan demografis Yahudi di Yerusalem Timur. Mereka mengumumkan rencana untuk membangun hotel di pemukiman ilegal “Givat Hamatos” di Yerusalem. Otoritas pendudukan juga memerintahkan untuk menghancurkan tujuh rumah milik Palestina di al-Bustan di desa Silwan.
Pada 30 April 2012, tenatra pendudukan bergerak menuju desa Kufor Qaddoum, timurlaut Qalqiliya. Mereka memerintahkan kepada tujuh keluarga Palestina untuk meninggalkan rumah, menghancurkan enam rumah dan mengklaim bahwa rumah-rumah tersebut dibangun tanpa lisensi.
Pada 1 Mei 2012, tentara pendudukan menggunakan buldoser, bergerak ke daerah al-Bollouta, timur Hebron. Mereka menghancurkan dua peternakan sapi dan dua banguunan milik keluarga al-Rajabi, mengklaim bahwa bangunan tersebut dibangun tanpa izin.
Di hari yang sama, tentara Zionis juga menyerang desa Izbat al-Tabib di timur Qalqliya. Mereka menghancurkan sebuah rumah yang masih dalam tahap pembangunan.
2 Mei 2012, tentara laknat tersebut jua memasukin timur Hebron. Menghancurkan sistem irigasi. Mereka menyatakan bahwa daerah tersebut terlalu dekat dengan pemukiman ilegal “Kiryat Arba”.
Tentara Zionis juga melancarkan beberapa serangan di wilayah Gaza. Selain tentara pendudukan, pemukim ekstrim Yahudi yang didukung oleh tentara Zionis juga intensif melancarkan serangan terhadap warga sipil Palestina dan harta mereka di wilayah Tepi Barat selama seminggu terakhir. (haninmazaya/arrahmah.com)