IDLIB (Arrahmah.com) – Pejuang Suriah dilaporkan menggunakan senjata artileri era Nazi, kemungkinan besar mereka menjarahnya dari tangan pasukan rezim Nushairiyah.
Dalam video yang diposting online pada Ahad (24/5/2015), pejuang Suriah dari faksi Ahrar Syam terlihat menggunakan howitzer berdebu dalam serangan di Ariha, salah satu benteng terakhir rezim Nushairiyah di provinsi Idlib, lansir Zaman Alwasl pada Senin (25/5).
Nic Jenzen-Jones, seorang direktur konsultasi teknis senjata dan amunisi di Armament Research Service, mengatakan: “Tentara Suriah diketahui beroperasi untuk jumlah terbatas (dalam Perang Dunia II). Sangat mungkin bahwa howitzer ditangkap dari pangkalan Angkatan Darat Suriah atau museum.”
Pada tahun 2012, pejuang Suriah di Aleppo berhasil mendapatkan 5.000 STG-44, senjata era Nazi yang dianggap sebagai senapan serbu modern pertama.
Bagaimana senapan serbu bisa jatuh ke tangan Suriah menjadi mister. Jenzen-Jones mengatakan mungkin senjata tersebut disumbangkan kepada tentara Suriah setelah ditangkap oleh pasukan Soviet di Front Timur selama perang Dunia Kedua atau mungkin diserahkan oleh Jerman Timur sendiri.
Selama berperang melawan pasukan rezim Assad dan sekutunya, pejuang Suriah diklaim bergantung pada hasil jarahan atau penyelundupan senjata, seperti dilaporkan Zaman Alwasl.
Bagaimanapun, Ahrar Syam dilaporkan telah membangun sendiri howitzer mereka pada tahun 2013 dan dikenal sebagai “meriam neraka”. (haninmazaya/arrahmah.com)