TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Menurut angka terbaru, sejak 1 Oktober 2015 sedikitnya 186 warga Palestina telah gugur dan 15.645 lainnya terluka oleh pasukan pendudukan “Israel” di Jalur Gaza dan Tepi Barat serta Yerusalem Timur yang diduduki.
Selama periode yang sama, sedikitnya 33 warga “Israel” juga tewas dalam serangan pembalasan di mana para pengamat menyebutnya sebagai Intifada ketiga.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Bulan Sabit Merah Palestina (PRC), mereka mencatat bahwa 41 dari 186 korban telah gugur sejak awal tahun ini, seperti dilansir MEMO pada Ahad (28/2/2016).
Menurut PRC, selama lima bulan terakhir, pasukan pendudukan “Israel” telah membunuh 41 warga Palestina
dari Yerusalem Timur, 73 dari Hebron dan Ramallah, 19 dari Jenin, 10 dari Bethlehem, 10 dari Nablus dan lima dari Tulkarem dan Salfit dan 25 warga Palestina dari Jalur Gaza dan dua Arab-“Israel”.Laporan juga mengungkapkan, selama periode yang sama, seorang anak Palestina gugur di Jalur Gaza oleh alat peledak sementara satu tahanan Palestina telah meninggal di dalam penjara “Israel”.
PRC menambahkan bahwa sejak 1 Oktober lalu 15.645 warga Palestina telah terluka oleh tembakan “Israel”, 1.418 di antaranya telah dihantam oleh amunisi berat sementara 3.153 lainnya mengalami luka dari peluru karet. 10.608 lainnya menderita asfiksia sementara karena gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan, sementara 464 lainnya terluka setelah dipukuli oleh pasukan pendudukan.
Sementara itu layanan paramedis “Israel” mengatakan bahwa dalam periode yang sama 33 warga “Israel” tewas dan 311 terluka dalam dugaan serangan oleh warga Palestina termasuk 38 yang luka berat dan 48 luka ringan. (haninmazaya/arrahmah.com)