JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP PM), Dahnil Anzar, meminta kepada masyarakat untuk fokus mengawal proses hukum Ahok dan jangan terprovokasi.
“Upaya memecah belah agar kita bertindak diluar hukum dengan berbagai provokasi nyata dilakukan. Kita harus fokus kawal proses hukum terhadap Ahok,” ungkap Dahnil, Senin (24/10/2016), sebagaimana dilansir Suara Muhammadiyah.
Menurut Dahnil Anzar, perbedaan Tafsir di kalangan ulama Islam adalah biasa. Umat bergembira dengan keberagaman itu. Masalah hadir ketika ada yang menistakan keberagaman itu.
Anehnya, kata Dahnil, ketika terjemah keberagaman adalah mendukung ucapan anti keberagaman yang disampaikan Ahok.
“Nalar sesat” tegasnya.
Dahnil menjelaskan bahwa umat Islam dan para pemimpin Islam sudah merawat keberagaman Indonesia sejak sebelum kemerdekaan.
“Genetika pemimpin Islam dan para Ulama Indonesia adalah penjaga keberagaman Indonesia itu, peristiwa 18 Agustus 1945 membuktikannya,” kata Dahnil Anzar.
Jadi bila ada yang berpendapat umat Islam Indonesia anti keberagaman, menurut Dahnil, mereka perlu baca lagi sejarah Republik.
“Umat Islam dan para ulama Indonesia hanya akan bereaksi ketika muncul hinaan,” katanya.
“Bagaimana mungkin anda mengaku pengusung keberagaman dan toleransi tapi sibuk menyalahkan tafsir orang lain Demi tuan anda,” lanjutnya.
Ketika keberagaman dan toleransi sekedar menjadi komoditas demi uang, menurut Dahnil Anzar, maka ancaman keberagaman yang dilakukan tuan pemberi uang pun dibenarkan.
(ameera/arrahmah.com)