BELFAST (Arrahmah.com) – Kejahatan yang dimotifasi oleh kebencian terhadap Islam kembali mengguncang kawasan Eropa. Sepotong daging babi dilemparkan melalui pintu Islamic Center di Belfast, ibukota Irlandia Utara, lansir sejumlah media pada Ahad (24/12/2017).
Pihak Islamic Center meminta anggota masyarakat untuk tetap waspada setelah serangan yang terjadi pada Sabtu malam tersebut.
Seorang juru bicara organisasi tersebut mengatakan: “Pesan di balik tindakan itu adalah salah satu kebencian.”
“Kami tahu individu ini tidak mewakili mayoritas orang di Irlandia Utara dan kami menepis agar upaya ini tidak membangkitkan ketegangan dan perpecahan antara Muslim dan non-Muslim di Irlandia Utara.”
Dia mengatakan telah terjadi sejumlah insiden baru-baru ini dan meminta orang-orang untuk melaporkan pelecehan serupa kepada polisi setempat.
Sementara itu, anggota parlemen DUP South Belfast, Emma Little-Pengelly, mengatakan bahwa serangan terhadap komunitas kecil Muslim di Belfast tidak layak diberi tempat dan sepenuhnya salah arah.
“Secara personal, saya sebelumnya telah mengunjungi tempat tersebut. Tanggapannya seolah becanda, namun maksud yang ada di balik itu tidak. Hak untuk memiliki keyakinan di UK adalah hak yang mendasar dan dilindungi,” lanjutnya.
Dewan Muslim Inggris, pada saat yang sama, mempublikasikan pernyataan dukungan dan mengatakan bahwa pihaknya ada bersama solidaritas Islamic Center Belfast.
Kepolisian Belfast selatan menangani kasus tersebut sebagai kasus yang dimotivasi oleh kebencian.
Inspektur Bannerman mengatakan: “Laporan diterima sekitar pukul 20.00 waktu setempat bahwa sebuah tas berisi daging babi telah dilemparkan ke lorong tempat itu. Penyelidikan saat ini sedang berlangsung dan kasus ini diperlakukan sebagai insiden kebencian. Siapa pun yang memiliki informasi diminta untuk menghubungi polisi di Lisburn Road.” (althaf/arrahmah.com)