DAGESTAN (Arrahmah.com) – Pada tanggal 11 April 2011, Mujahidin dari sektor Peguungan Provinsi Dagestan, Imarah Kaukasus, melakukan operasi khusus yang sukses, menewaskan antek Rusia dari kelompok “Departemen Kepolisian Distrik” di Tsumada, Tsuntin dan Botlikh.
Operasi Khusus dimulai pada pagi hari di dekat desa Elbok, distrik Tsuntin, di mana Mujahidin menyerang jip militer dan tiga tentara boneka dibunuh dalam serangan itu. Dua tentara boneka lain terluka, menurut sumber.
Kemudian, selama penyisiran daerah, Mujahidin menemukan sekelompok polisi antek Rusia (kemudian ternyata mereka adalah anggota kepolisian dari distrik Tsumada dan Botlikh) dan menewaskan 2 polisi boneka, setidaknya 5 polisi lainnya mengalami luka.
Dalam kasus ini, menurut keterangan antek Rusia, tiga Mujahid syahid, Insha Allah dalam pertempuran, namun belum ada rilis resmi dari pihak Mujahidin.
Sementara itu, Mujahidin melanjutkan operasi khusus mereka. Sebuah pasukan mobile dari Mujahidin kembali menyergap polisi boneka dan kembali meletuskan pertempuran.
Penyergapan terjadi di dekat desa Echeda di distrik Tsumada. Mujahidin meledakkan kendaraan musuh yang berkonvoy, terdiri dari lima kendaraan, kemudian menyerang mereka dengan senjata otomatis.
Akibatnya, dua polisi boneka tewas di tempat dan tiga mengalami luka.
Mujahidin menghimbau seluruh tentara penjajah dan antek mereka di Dagestan dengan peringatan keras bahwa Jihad akan terus berlanjut sampai Syariah tegak di tanah Kaukasus.
“Ini musim hijau, jadi bersiap-siap untuk mati, para penjajah! Ini hanyalah awal. Kemenangan atau surga, Allahu Akbar!” ujar pernyataan dari komando Mujahidin. (haninmazaya/arrahmah.com)