JAKARTA (Arrahmah.id) – Presiden terpilih, Prabowo Subianto telah memanggil seluruh calon menteri yang akan mengisi kabinet pemerintahanya pada periode 2024-2029.
Para kandidat calon menteri tersebut telah menyambangi kediaman pribadi Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024).
Sebanyak 49 tokoh dipanggil Prabowo untuk mengemban tugas sebagai menteri. Terdapat nama-nama lama yang telah bertugas pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada pula nama baru yang dipilih.
Prabowo mengaku sebetulnya telah cukup lama memantau para calon menterinya, berdiskusi, dan menyatakan keinginannya menjadikan mereka sebagai menteri, wakil menteri, dan kepala badan di pemerintahan ke depan.
“Sebelum saya undang ke sini sebenarnya mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya. Sebetulnya, hari ini hanya mengkonfirmasi. Saya konfirmasi, saya yakinkan mereka bersedia atau tidak bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka. Alhamdulillah, semuanya menyatakan sanggup,” kata Prabowo Subianto. Prabowo melanjutkan dalam pertemuan itu yang berlangsung satu per satu kepada total 49 calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala badan, dia juga memberikan penekanan terkait arah kebijakan pemerintahannya ke depan.”
“Secara garis besar, saya puas ya, dan suasana sangat baik. Semuanya mengerti bahwa kita harus bekerja dengan baik, bekerja keras sebagai tim dalam suasana dunia penuh ketidakpastian,” kata Prabowo.
Para kandidat calon menteri yang telah dipanggil tersebut, dikabarkan bakal melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2024).
Daftar 49 kandidat yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara pada Senin (14/10/2024):
- Prasetio Hadi – Ketua DPP Partai Gerindra
-
Sugiono – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
-
Widiyanti Putri Wardhana – Pengusaha
-
Natalius Pigai – Pegiat HAM
-
Yandri Susanto – Wakil Ketua Umum PAN
-
Fadli Zon – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
-
Nusron Wahid – Politikus Golkar
-
Saifullah Yusuf – Sekjen PBNU
-
Mauara Sirait – Politikus Partai Gerindra
-
Abdul Kadir Karding – Politikus PKB
-
Wihaji – Wakil Ketua Umum Golkar
-
Teuku Riefky Harsya – Sekjen Partai Demokrat
-
Agus Harimurti Yudhoyono – Ketua Umum Partai Demokrat
-
Arifatul Choiri Fauzi – Muslimat NU
-
Tito Karnavian – Menteri Dalam Negeri
-
Zulkifli Hasan – Ketua Umum PAN
-
Satryo Soemantri Brodjonegoro – Akademisi
-
Yassierli – Akademisi
-
Yusril Ihza Mahendra – Pakar Hukum Tata Negara
-
Bahlil Lahadalia – Ketua Umum Partai Golkar
-
Abdul Mu’ti – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah
-
Muhaimin Iskandar – Ketua Umum PKB
-
Agus Andriyanto – Wakapolri
-
Raja Juli Antoni – Sekjen DPP PSI dan Wakil Menteri ATR/BPN
-
Agus Gumiwang – Menteri Perindustrian
-
Pratikno – Mensesneg
-
Sakti Wahyu Trenggono – Menteri Kelautan dan Perikanan
-
Ribka Haluk – Pj Gubernur Papua
-
Rahmat Pambudi – Pakar Pangan dan Komisaris Nusantara Sawit (NSSS)
-
M. Iftitah Sulaiman – Politikus Partai Demokrat
-
Maman Abdurahman – Politikus Partai Golkar
-
Hanif Faisol Nurofiq – Dirjen Planologi Kehutanan
-
Sultan Bachtiar Najamudin – Ketua DPD RI
-
Nasaruddin Umar – Imam Besar Istiqlal
-
Andi Amran Sulaiman – Menteri Pertahanan
-
Erick Thohir – Menteri BUMN
-
Dito Ariotedjo – Menpora
-
Budi Gunadi Sadikin – Menteri Kesehatan
-
Budi Santoso – Sekjen Mendag
-
Dody Hanggodo – Kemenhan
-
Airlangga Hartarto – Menko Perekonomian
-
Dudy Purwagandhi – Komisaris PLN dan CEO Maskapai Jhonlin Charter
-
Sri Mulyani Indrawati – Menteri Keuangan
-
Veronica Tan – Ketua Yayasan Kanker
-
Meutia Hafid – Politisi Partai Golkar
-
Supratman Andi Agtas – Menkumham
-
Rosan P. Roeslani – Menteri Investasi/Kepala BKPM
-
Donny Ermawan – Sekjen Kemhan
-
Muhammad Herindra – Wakil Menteri Pertahanan
(ameera/arrahmah.id)