TEHERAN (Arrahmah.com) – Mostafa Sadrzadeh, seorang komandan Brigade Fatemiyoun, tewas di Suriah, di Aleppo selatan, pada Jum’at (23/10/2015).
Brigade Fatemiyoun, yang dikendalikan dan dikomandoi oleh Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC), terdiri dari pasukan Afghanistan yang berada di Iran yang bertempur di Suriah untuk mendukung kediktatoran Asad dan terlibat dalam pembunuhan rakyat Suriah.
Sadrzadeh adalah pendiri Brigade Fatemiyoun dan bertanggung jawab atas Batalyon Amarnya.
Kantor berita Fars yang dikelola oleh pemerintah Iran, yang berafiliasi dengan IRGC, melaporkan pada tanggal Jum’at (23/10), “Sejumlah pasukan yang bertempur dalam perang Iran-Irak berada di unit militer di bawah komandonya [Sadrzadeh].”
Media pemerintah juga telah menerbitkan foto-foto Sadrzadeh yang berdiri di samping Qassem Soleimani, komandan terkenal dari Pasukan Quds IRGC.
Sadrzadeh adalah salah satu dari beberapa komandan tinggi IRGC yang tewas di Suriah dalam beberapa minggu terakhir.
Pada Sabtu (24/10), Fars juga melaporkan bahwa Milad Mostafavi, anggota Garda Revolusi Iran, juga telah tewas dalam perang di Aleppo.
Pada Ahad (25/10), media pemerintah Iran juga melaporkan bahwa dua anggota Garda Revolusi lainnya, Sajjad Tahernia dan Ruhollah Emadi, tewas dalam pertempuran di Suriah pada Jum’at (13/10).
Juga, menurut bagian humas IRGC, dalam beberapa hari terakhir, delapan Garda Revolusi lainnya tewas di Suriah.
Demikian pula, pada tanggal 23 Oktober, dua anggota Ansar Korps (terutama dialokasikan untuk perlindungan pejabat senior), termasuk Abdollah Bagheri, pengawal dari mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, tewas di Suriah.
Selanjutnya, sebuah situs yang dikelola negara, asriran.com, melaporkan bahwa pada Kamis (22 Oktober), 15 pasukan IRGC tewas di Suriah. Namun IRGC tidak ingin menyebarkan berita ini dan membantah laporan tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan rezim Iran banyak yang tewas dalam perang Suriah.
Meskipun demikian, pejabat Humas IRGC Ramadan Sharif dan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossein Abdollahian, telah berbicara tentang “peningkatan kekuatan penasehat militer” IRGC di Suriah.
Jumlah korban pejabat IRGC yang tewas dan publikasi nama-nama unit militer yang terlibat dalam konflik Suriah menunjukkan bahwa IRGC kini telah menempatkan ribuan pasukan di Suriah.
Berikut daftar komandan senior IRGC yang telah tewas di Suriah:
Brigadir Jenderal Hossein Hamedani, salah satu pendiri IRGC, yang bertanggung jawab atas pasukan tempur Iran di Suriah untuk mendukung sang diktator Bashar Asad (8 Oktober 2015).
Jenderal Farshad Hassounizadeh, mantan komandan Brigade Saberin, unit Pasukan Khusus IRGC (12 Oktober 2015).
Kolonel Hamid Mokhtarband, mantan kepala staf Brigade 1 di Ahvaz (12 Oktober 2015).
Kolonel Muslim Khizab (18 Oktober 2015)
Rasoul Pourmorad, seorang komandan angkatan Bassij IRGC di Qazvin (14 Oktober 2015)
Nader Hamid, seorang pejabat dari pasukan paramiliter Bassij IRGC yang bertugas mengorganisir pasukan paramiliter diktator Suriah Bashar al-Assad dalam perang Suriah (Oktober 2015)
Brig. Jenderal Mohammad-Ali Allah-Dadi (18 Januari 2015)
Brig. Jenderal Abdollah Eskandari (Mei 2014)
Brig. Jenderal Esmail Haydari (Juli 2013)
Brig. Jenderal Hassan Shateri (Februari 2013)
(ameera/arrahmah.com)