NEW YORK (Arrahmah.com) – Kejahatan di dunia maya tidak bisa dicegah lagi. Bahkan jumlahnya kini lebih besar ketimbang kasus peredaran narkoba.
“Saat ini ancaman kejahatan cyber sudah tidak bisa dicegah. Sepertinya sudah tidak ada cara untuk mencegahnya,” ujar Amit Yoran, pimpinan konsultan IT dan direktur dari NetWitness Corporation.
Sepertinya ucapan dari ahli-ahli tersebut cukup menggambarkan tingkat urgensi dari keamanan internet saat ini. Demikian dikutip dari Discovery, Jum’at (6/8/2010).
Yoran mengatakan hacker (peretas) sangat sulit untuk ditangkap. Biasanya mereka adalah para remaja yang melakukan hack hanya untuk pembuktian diri dan senang-senang saja.
Kumpulan penjahat yang terorganisir dan mata-mata pemerintah adalah ancaman sesungguhnya yang membuat angka kejahatan cyber lebih besar dari peredaran narkoba. Menurut konferensi di Fordham University, New York, kejahatan cyber semakin besar karena internet dan masyarakat semakin menyatu. Bahkan separuh aktifitas dunia dilakukan di internet.
Dunia perbisnisan nampaknya harus mulai waspada akan ancaman kejahatan cyber. Ini karena kebanyakan bisnis kecil tidak menggunakan software anti-virus.
“Kejahatan cyber itu tidak dibatasi oleh batas wilayah geografi,” ujar Michael DuBose, kepala seksi kejahatan computer di Departemen Kehakiman Amerika Serikat.
“Seorang hacker dari Rumania bisa saja duduk di ruang makannya, sambil meretas sistem jaringan keamanan Amerika Serikat,” DuBose memberi perumpamaan.
Direktur asisten deputi divisi cyber FBI, Jeffrey Troy mengatakan jika kita semua harus beroperasi layaknya unit keamanan secara global untuk melawan mereka.
“Masih banyak Negara-negara yang belum memiliki hukum untuk dunia internet,” tambah Troy. (okz/arrahmah.com)