JAKARTA (Arrahmah.com) – Ustadz Farid Ahmad Okbah, pimpinan Pondok Pesantren Al Islam, menyebut penculikan dan penganiayaan sekelompok orang yang diduga beragama Syiah kepada Ali Sofiyyurahman, eks misionaris Syiah membuktikan kesekian kalinya kejahatan Syiah di Indonesia.
“Ramadhan merekan melakukan kejahatan yang sangat bejat apalagi di luar bulan Ramadhan,” ungkap Ustadz Farid kepada Arrahmah.com, Selasa (7/7/2015).
Atas insiden ini, Ustadz Farid menyebut umat Islam akan melaporkan kasus ini kepada aparat hukum. “Kita proses hukum, dan kita ramaikan untuk persatuan ummat Islam,” jelasnya
Dia juga berharap pemerintah dan ummat Islam sadar atas bahaya Syiah ini
“Semoga Allah menjaga bangsa Indonesia dan ummat Islam dari kejahatan Syiah, Wallahul mustaan,” tukas Da’i yang giat mengungkap kejahatan gerakan Syiah ini.
Telah diwartakan, Ali Shofiyurrahman,seorang eks misionaris Syiah, diculik, dianiaya dan diracun yang diduga mau dibunuh. Kejadiannya berlangsung Senin (6/7) malam, ketika Ustadz Ali dalam perjalanan dari Purwokerto menuju Jakarta menumpang bus Sinar Jaya. Hingga berita ini dipublikasi, Ali masih terbaring di RS. Polri Soekamto, Jakarta Timur.
Ali pernah memberikan testimoni tentang sepak terjangnya selama menjadi misionaris Syiah kepada para jamaah Masjid Al Kamiliyyah, Jakarta Timur saat acara Maulid Nabi dengan tema “Memperkokoh Akidah Ahlussunah wal Jamaah dari Ancaman Aliran Sesat Syiah.” Ahad (5/4/2015).
Ali mengaku sejak kecil tumbuh dalam keluarga besar Syiah. Jenjang pendidikanya sejak SMP hingga SMA dihabiskan di YAPI Bangil.
“Saya kemudian kuliah di Universitas Imam Khomeini selama 4 tahun. Kakek saya pernah belajar di Suriah dan pengikut ajaran Syiah Nushairiyah,” ujar dia di hadapan para jamaah, dikutip dari Islampos.
Setelah pulang dari Iran, Ali diberikan tugas khusus untuk berdakwah guna merekrut masyarakat awam untuk masuk Syiah. Hal itu dilakoninya dari mulai bertugas di Aceh Tengah pada tahun 2012 hingga ke Papua.
“Sudah banyak umat Islam yang saya syiahkan,” papar dia. (azmuttaqin/arrahmah.com)