HAMA (Arrahmah.com) – Kelompok militan Islamic State (ISIS) menculik 70 orang di wilayah Hama untuk ditukar dengan anggota keluarga dan anggota mereka yang ditahan di penjara rezim Suriah.
Dilansir Newlines Institute (8/4/2021), pertukaran tahanan dan warga dilakukan Selasa (6/4) sore oleh militan ISIS di Suriah tengah.
Sebelumnya, ISIS menculik 8 polisi dan 11 warga sipil dari desa Sa’an, Uqayribat di provinsi Hama. Segera setelah itu, posting tindak lanjut muncul tentang pejuang Pasukan Pertahanan Nasional (NDF) yang terluka tiba di rumah sakit Salamiyah.
Media-media lokal melaporkan setidaknya ada sebanyak 70 orang telah diculik oleh ISIS. Namun angka ini masih belum pasti, sebab penduduk setempat tampaknya tidak satu suara untuk menyatakan berapa banyak orang yang hilang. Ada yang mengatakan 20, 40, atau 70 orang yang diculik.
ISIS telah meningkatkan serangan mereka dalam beberapa bulan terakhir terhadap pasukan rezim Suriah di gurun luas yang membentang melintasi Suriah tengah hingga perbatasan timur dengan Irak.
Mereka telah kerap menculik warga sipil, penggembala dan tentara, kata kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), Rami Abdel Rahman.
Namun tidak lama, mereka segera dibebaskan setelah terjadi penukaran dengan anggota keluarga mereka yang ditahan di penjara rezim.
Mereka yang tidak dikembalikan kemungkinan akan ditahan atau dieksekusi karena dianggap memiliki hubungan dengan rezim Suriah.
“Mereka yang diculik tapi tidak dikembalikan biasanya dibunuh, terutama jika mereka adalah anggota pasukan rezim,” kata Rami Abdel Rahman.
ISIS menguasai sebagian besar Suriah dan negara tetangga Irak pada tahun 2014 ketika mereka mendeklarasikan kembali khilafah. Akan tetapi mereka akhirnya porak poranda setelah koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat menghancurkan mereka di baghouz pada Maret 2019.(hanoum/arrahmah.com)