(Arrahmah.com) – Masyarakat dunia dibuai ilusi perubahan signifikan di dunia karena perubahan yang terjadi di Amerika Serikat (AS) baik dalam kebijakan dalam negerinya dan terlebih plan kebijakan-kebijakan luar negerinya yang mengesankan sangat bersahabat dan tidak tampil sebagai polisi dunia yang memaksa peta tata dunia “unipolar” dimana AS menjadi pusatnya. Sebab, sebagai negara adidaya kebijakan AS sangat mempengaruhi kondisi dunia.
Melalui konsep neo-liberalis, Pemerintah AS berupaya menjajah negara-negara berkembang dengan gaya baru. Lembaga keuangan multilateral IMF dan Bank Dunia terus mendorong transaksi utang luar negeri kepada negara-negara berkembang. Cara itu untuk melanggengkan kepentingan AS dalam menguasai perekonomian nasional negara yang memiliki potensi strategis dalam berbagai aspek.
Orang pun melihat apa yang dilakukan AS dan Barat, dimana semuanya terlihat sebagai langkah serius dan kerja keras untuk memerangi terorisme dan ISIS, melalui pandangan yang lugu sebagian berpikir bahwa itu baik, serta membenarkan klaimnya yang takut hal buruk menimpa umat Islam. Sebenarnya apa yang membuat Amerika mengirim armada dan pasukannya, bahkan membentuk koalisi lima puluh negara untuk menyerang terorisme?
Namun, kita telah melihat peradaban mereka akan menyadari bahwa itu tidak benar-benar untuk kepentingan umat Islam, serta tidak untuk menyebarkan nilai-nilai keadilan dan perdamaian yang keduanya selalu dinyanyikan di negeri-negeri muslim.
Kesombongan dan keangkuhan AS telah merusak dunia, bahkan manusia, bebatuan dan pepohonan tidak luput dari kebrutalan. AS mengklaim memerangi terorisme, sementara terbukti sejak awal berdirinya, AS telah membantai lebih dari satu juta orang Indian—setidaknya menurut statistik—dengan dibakar, disuntik penyakit cacar, TBC dan tifus, serta menguliti kepala mereka dan memamerkannya, di mana AS telah melahirkan untuk dunia ini orang-orang seperti vampir Louis Witzel, yang dituduh membunuh ratusan orang India yang memburu mereka seperti binatang. Juga menyuntikkan kepada warga keturunan Afrika di Alabama penyakit menular untuk melakukan eksperimen pada mereka. Dan berita tersebut mengabarkan yaitu AS mengifeksi penyakit menular seksual yang disuntikkan pada mantan tahanan, anak-anak yatim, dan para penderita penyakit mental antara 1945-1965.
Bahkan era modern telah melihat kegilaan pasukan Amerika di Irak dan Afghanistan yang membantai secara keji terhadap laki-laki dan orang tua, serta melanggar kehormatan kaum perempuan. Semua ini menunjukkan mentalitas imperialis yang tegak di atas pembantaian, penghancuran dan penjarahan, dalam rangka mewujudkan keinginannya dan memuaskan keserakahan Amerika.
Amerika adalah sumber terorisme dan kejahatan, keburukan ideologinya benar-benar telanjang, sehingga semua orang mengetahui kezaliman dan kesombongannya, bahkan rakyatnya sendiri sudah merasakan hal itu, maka mereka pun mengangkat slogan yang mengakui kegagalan kapitalisme untuk mengurusi manusia, dan kebutuhannya pada ideologi baru yang akan mengatur kehidupan dan memakmurkan dunia untuk mewujudkan makna manusia sebagai Khalifah di bumi.
Islam menyebar hingga ke Afrika dan Asia Tengah; bahkan mampu menembus ke jantung Eropa. Kekuasaan Islam bahkan pernah berpusat di Andalusia, Spanyol. Saat itu Khilafah Islamiyah menjadi negara adidaya yang mampu mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin melalui penerapan syariah secara kâffah dalam pendidikan, ekonomi, politik, sosial budaya, hukum, hubungan luar negeri, dakwah, jihad, dan sebagainya.
Terakhir, namun bukan paling akhir, adakah ideologi selain Islam yang akan menyelamatkan manusia dari kezaliman kapitalisme dan kegelapannya? Dan adakah ideologi selain Islam yang diterapkan negara yang layak untuk memimpin masyarakat menuju keselamatan manusia dan kemakmuran dunia? Adakah selain Khilafah Rasyidah ala minhāji an-nubuwah yang akan menyelamatkan manusia dari keserakahan kapitalisme yang menyebarkan penyakit, dan memonopoli obat untuk meraih keuntungan besar? Jawabannya sudah jelas : Tidak!
Ainun Dawaun Nufus – MHTI Kab. Kediri
(*/arrahmah.com)