LOMBOK (Arrahmah.com) – Korban gempa Lombok yang tinggal di tenda-tenda pengungsian di Kota Mataram mulai terserang penyakit. Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan, pengungsi gempa di kota ini mulai terserang penyakit infeksi saluran pernapasan (ispa) dan diare.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi mengatakan, kondisi ini diketahui saat timnya melakukan pelayanan kesehatan keliling ke sejumlah titik pengungsi korban gempa di kota tersebut.
“Tim kami melakukan monitor pelayanan kesehatan ke lokasi pengungsi. Banyak kasus pengungsi mengidap penyakit ispa dan diare,” kata Usman, Selasa (14/8/2018), seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan, pengungsi terserang ispa karena tinggal di tempat terbuka, sementara cuaca sangat dingin dan berdebu. Pengungsi yang terserang penyakit ISPA juga rentan terkena infeksi paru-paru.
Sementara penyakit diare, ujarnya, dikarenakan selama berada di pengungsian pola makan masyarakat tidak teratur, begitu juga dengan pola tidur sehingga daya tahan tubuh menurun.
“Pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian juga kami prioritaskan untuk bayi, anak-anak, dan ibu hamil. Untuk ibu hamil, saya sarankan sebaiknya tidak tinggal di ruang terbuka terlalu lama,” jelasnya.
Usman mengatakan, untuk ketersediaan obat-obatan dan vitamin untuk para pengungsi korban gempa sejauh ini masih mencukupi.
(ameera/arrahmah.com)