Shanghai – Sebuah grup cracker asal China membuat pengakuan yang mengejutkan. Mereka menyatakan dibayar oleh pemerintah China untuk melakukan aksi pembobolan sistem komputer negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS).
Dilansir media CNN dan dikutip detikINET, Selasa (11/3/2008), para cracker yang masih muda ini mengklaim telah melakukan banyak pembobolan sistem komputer termasuk milik Pentagon, lembaga pertahanan AS. Padahal Pentagon dikenal mempunyai sistem keamanan tingkat tinggi.
“Tak ada sistem yang seratus persen aman. Meski mempunyai sistem keamanan tingkat tinggi, pasti selalu ada celahnya,” tandas Xiao Chen, pemimpin cracker ini dalam wawancaranya dengan CNN. Xiao Chen bukanlah nama asli melainkan nama samaran saat sedang beraksi di dunia maya.
Mereka pun mengakui kadangkala dibayar secara rahasia oleh pemerintah China untuk melakukan aksinya ini. Para cracker tersebut, menurut CNN, bermarkas di sebuah wilayah dekat kota Shanghai.
Keberadaan para cracker tersebut seakan membenarkan tudingan negara-negara barat bahwa China mempunyai grup cracker sipil yang terorganisir. Menurut Pentagon, merekalah yang menggempur situs berbagai negara termasuk Inggris dan Perancis beberapa waktu yang lalu.
Di lain sisi, pemerintah China sendiri membantah semua tuduhan bahwa mereka mengorganisir serangan atas sistem komputer berbagai negara. “Jika ada buktinya, kami bersedia bekerja sama mengatasi masalah ini,” papar Qin Gang, juru bicara Kementerian Luar Negeri China. [detikinet]