SANA’A (Arrahmah.com) – Pertempuran selama lima tahun telah menyebabkan sistem perawatan kesehatan Yaman runtuh di hampir seluruh wilayah, Claire HaDuong, kepala misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Yaman, mengonfirmasi.
“Sekarang Covid-19 telah membuatnya benar-benar hancur,” lajutnya.
Dalam informasi terbaru yang dipublikasikan di situs web MSF, HaDuong menyatakan bahwa keruntuhan itu terjadi saat: “Banyak rumah sakit tutup karena takut akan coronavirus atau karena kurangnya staf dan peralatan pelindung diri.”
“Banyak orang akan mati karena virus ini, tetapi kami khawatir bahwa lebih banyak orang lain juga akan mati karena kematian yang seharusnya bisa dicegah, karena perawatan kesehatan tidak tersedia,” ujarnya seperti dilansir MEMO (13/6/2020).
MSF menegaskan bahwa mereka berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga program kesehatan reguler organisanya tetap terbuka dan untuk merespon wabah Covid-19 di negara tersebut. Namun, dijelaskan bahwa sulit untuk membawa staf dan persediaan ke negara itu karena skala kebutuhannya terlalu besar untuk direspon oleh satu organisasi.
HaDuong menegaskan bahwa MSF tidak bisa menghadapi krisis sendirian, menekankan bahwa PBB dan negara-negara donor lainnya: “Perlu segera menemukan cara untuk meningkatkan respon, termasuk melalui intervensi langsung dari badan-badan medis kemanusiaan dan dukungan untuk sistem kesehatan Yaman dengan uang cash untuk membayar gaji staf layanan kesehatan, peralatan untuk melindungi mereka, dan konsentrator oksigen untuk membantu pasien yang sulit bernafas.” (haninmazaya/arrahmah.com)